yoldash.net

Budaya RI Curi Perhatian di Nairobi International Cultural Festival

KBRI Nairobi, Kenya terus memperluas diplomasi budaya untuk memperkenalkan Indonesia sebagai salah satu negara dengan kekayaan budaya terbesar di dunia.
Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Nairobi, Kenya terus memperluas diplomasi budaya untuk memperkenalkan Indonesia. (Foto: KBRI Nairobi)

Jakarta, Indonesia --

Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Nairobi, Kenya terus memperluas diplomasi budaya untuk memperkenalkan Indonesia sebagai salah satu negara dengan kekayaan budaya terbesar di dunia.

Hal itu dilakukan KBRI Nairobi melalui kerja sama dengan Indomie untuk berpartisipasi dalam Nairobi International Cutural Festival 2024, yang diadakan di Nairobi National Museum, Kenya.

Festival yang dihadiri sekitar 8.000 pengunjung tersebut menampilkan berbagai seni budaya, pariwisata, kuliner dan produk dari 23 negara peserta, dan merupakan ajang prestisius yang diselenggarakan setiap tahun.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tujuannya untuk memamerkan dan mempromosikan keunikan budaya masing-masing negara kepada masyarakat dan ekspatriat di Kenya.

Dalam ajang ini, KBRI Nairobi menampilkan berbagai koleksi kain tenun dan batik, topeng kayu, dan pernak-pernik benda seni budaya berbagai daerah di Indonesia.

ADVERTISEMENT

Selain itu, KBRI Nairobi juga mempromosikan berbagai destinasi wisata di Indonesia, potensi investasi, dan diseminasi kegiatan lainnya seperti Indonex (Indonesia-Nairobi Expo) yang akan diadakan pada September 2024 di Saritt Mall Nairobi, dan Trade Expo Indonesia 2024 di ICE BSD.

Tidak hanya itu, KBRI Nairobi juga bekerja sama secara khusus dengan Indomie untuk semakin mempopulerkan produk unggulan Indonesia tersebut pada ajang ini.

Dubes RI di Nairobi, Mohamad Hery Saripudin, mengapresiasi atas semangat dan kerja sama yang ditunjukkan oleh Pemerintah Kenya (penyelenggara kegiatan), dan negara peserta, serta partisipasi aktif seluruh pengunjung.

"Keragaman seni budaya dunia yang hidup berdampingan secara harmonis perlu terus dijaga kelestariannya, seperti semboyan Indonesia 'Bhineka Tunggal Ika' atau Unity in Diversity," ujar Hery dikutip Senin (10/6).

Menariknya, upaya KBRI Nairobi tampil optimal dalam ajang ini tak sia-sia. Sebab, booth atau stan Indonesia mengundang dan mencuri banyak perhatian pengunjung.

Hal itu karena mereka sangat menantikan kuliner khas Indonesia seperti nasi goreng, nasi rendang, sate ayam, mie baso, keripik tempe, dan es cendol. Berbagai kuliner khas Indonesia laris manis diserbu para pengunjung.

Sementara para pelajar Indonesia dan Kenya yang mengenakan pakaian daerah yang ikut mempromosikan Indonesia pada ajang ini terbukti mampu menggaet para hadirin untuk mengunjungi booth Indonesia.

Meskipun tak ada pemilihan booth terbaik tahun ini, ketua penyelenggara dan peserta ajang ini menyampaikan kepada KBRI Nairobi bahwa booth Indonesia adalah yang paling menarik dan paling banyak didatangi pada pengunjung.

Bahkan, kuliner Indonesia diakui lebih memesona dibanding peserta lain dari Jepang, China, India, Maroko, Peru, Thailand, Filipina, dan negara-negara lainnya. Tampilan poster, video dan brosur berbagai destinasi wisata sangat menarik bagi para pengunjung booth Indonesia.

KBRI NairobiFoto: Arsip KBRI Nairobi

Para pengunjung dihibur dengan suguhan penampilan seni budaya negara-negara peserta ajang ini. Penampilan Padepokan Pencak Silat di Kenya mengundang decak kagum para penontonnya.

Dalam kesempatan tersebut juga digaungkan kembali mengenai Pencak Silat sebagai warisan budaya Indonesia yang diakui UNESCO sebagai Intangible World Herigate of Humanity, dan keberadaannya yang kini telah mendunia, termasuk di Kenya dan berbagai negara Afrika lainnya.

Dubes Hery Saripudin menyatakan, partisipasi KBRI Nairobi dalam acara ini sangat penting dan telah sukses memperkenalkan Indonesia secara lebih luas dan terpadu, baik seni budaya, pariwisata, produk dan investasi Indonesia.

Untuk itu, ajang promosi tersebut diharapkan dapat memberikan daya tarik bagi warga Kenya dan warga asing lainnya untuk datang ke Indonesia, baik untuk mengunjungi tempat-tempat wisata maupun membeli produk dan berinvestasi di Indonesia.

Tal lupa, ia juga mengajak masyarakat global berkunjung ke Indonesia untuk melihat dan menikmati langsung kekayaan seni budaya dan keindahan alamnya.

(inh/inh)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat