yoldash.net

Media Asing Soroti RI Siap Kirim Pasukan Perdamaian ke Gaza

Sejumlah media asing ramai-ramai menyoroti Indonesia siap mengirim pasukan perdamaian ke Gaza jika Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengizinkan.
Brigade Komposit TNI yang tergabung dalam Pasukan Perdamaian PBB di Sudan. (ANTARAFOTO/Puspen TNI-Lettu Laut (KH) Eldhira Respati

Jakarta, Indonesia --

Sejumlah media asing ramai-ramai menyoroti Indonesia siap mengirim pasukan perdamaian ke Gaza jika Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengizinkan.

Media yang berbasis di Turki, Anadolu Agency, merilis artikel berjudul "Indonesia menyatakan sedang menyiapkan pasukan penjaga perdamaian ke Gaza" pada Kamis (6/6).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Di paragraf pertama, Anadolu menulis Panglima TNI Agus Subiyanto menyatakan Indonesia akan mempersiapkan pasukan penjaga perdamaian terdiri dari 1.212 personel ke Gaza.

Agus menegaskan pasukan akan dikerahkan jika Indonesia mendapat mandat dari PBB.

ADVERTISEMENT

Media lain yang fokus isu Timur Tengah, Middle East Monitor (MEMO), juga merilis laporan serupa.

MEMO menulis artikel berjudul "Indonesia siapkan pasukan penjaga perdamaian ke Gaza."

MEMO mengutip laporan kantor berita Antara dan Anadolu Agency.

Media Israel Jerusalem Post juga turut menyoroti kesiapan Indonesia mengirim pasukan ke Gaza.

Jerusalem Post mengutip pernyataan Menteri Pertahanan sekaligus presiden terpilih Prabowo Subianto dalam pertemuan antar Menhan di Singapura, Shangri La Dialog, pada awal Juni.

Mereka juga mencantumkan pernyataan Prabowo dalam pertemuan tersebut.

"Jika diperlukan dan diminta PBB, kami siap mengirim pasukan perdamaian yang signifikan untuk menjaga dan memantau prospek gencatan senjata ini," kata Prabowo.

Dia lalu berujar, "Serta memberi perlindungan dan keamanan ke semua pihak."

Jerusalem Post juga melaporkan Prabowo menyebut rumah sakit Indonesia siap menerima dan merawat hingga 1.000 korban akibat serangan Israel di Gaza.

Israel melancarkan agresi ke Gaza sejak Oktober 2023. Selama operasi, mereka menggempur habis-habisan warga dan objek sipil seperti kamp pengungsian hingga rumah sakit.

Imbas serangan itu, lebih dari 36.500 orang meninggal dan ratusan ribu tempat tinggal hancur.

(isa/bac)


[Gambas:Video CNN]

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat