yoldash.net

Al Qassam Klaim Ada Sandera Terbunuh oleh Tentara Israel Saat Serangan

Jubir Brigade Al Qassam mengklaim ada beberapa sandera Israel yang tewas saat operasi pembebasan sandera di wilayah Nuseirat, Gaza.
Jubir Brigade Al Qassam mengklaim ada beberapa sandera Israel yang tewas saat operasi pembebasan sandera di wilayah Nuseirat, Gaza. (REUTERS/RAMADAN ABED)

Jakarta, Indonesia --

Juru bicara pasukan sayap Hamas, Brigade Al Qassam, Abu Obeida mengklaim ada beberapa sandera Israel yang tewas saat pasukan militer Negara Zionis itu melakukan menyerbu wilayah Nuseirat, Jalur Gaza, untuk membebaskan mereka.

Meski demikian, Abu Obeida tidak merinci lebih lanjut soal jumlah dan bukti sandera Israel yang dibunuh oleh tentara mereka sendiri dalam operasi pembebasan oleh tentara Zionis tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dalam operasi pada Sabtu (8/6) itu, Israel berhasil membebaskan empat orang. Namun, diperkirakan masih ada sekitar 120 warga Israel yang disandera oleh Hamas.

"Yang pertama dirugikan oleh (tentara Israel) adalah para tawanannya," kata Obeida soal sisa sandera yang masih ditahan Hamas, dikutip dari Al Jazeera.

ADVERTISEMENT

Selain itu, Abu Obeida juga mengatakan serangan yang dilakukan oleh tentara Israel di Gaza merupakan "kejahatan perang yang kompleks".

[Gambas:Video CNN]



Serangan Israel itu menyebabkan sebanyak 210 warga Palestina tewas, sementara lebih dari 400 orang mengalami luka-luka.

"Pembantaian Israel yang terjadi di kamp pengungsi Nuseirat telah menyebabkan terbunuhnya 210 warga Palestina dan melukai lebih dari 400 orang," kata pernyataan Kantor Media Pemerintah di Gaza.

Kantor media itu menjelaskan para korban luka dibawa ke Rumah Sakit Al Awda yang berada di kamp tersebut dan RS Martir Al Aqsa yang berada di Deir el-Balah.

Sementara itu, Israel menggelar operasi khusus di dua lokasi terpisah di Nuseirat untuk membebaskan sandera yang ditahan Hamas sejak 7 Oktober 2023. Pasukan mengklaim "menargetkan infrastruktur teroris di wilayah Nuseirat".

Dari operasi ini, Israel berhasil membebaskan empat warga yang selama ini disandera Hamas. Empat sandera yang dibebaskan adalah Noa Argamani (25 tahun), Almog Meir Jan (21 tahun), Andrey Kozlov (27 tahun), dan Shlomi Ziv (40 tahun).

"(Empat sandera) ditemukan di dua lokasi terpisah di jantung Nuseirat," kata pernyataan gabungan tentara, polisi, dan badan keamanan Israel di Telegram.

"Mereka dalam kondisi medis yang baik dan telah dipindahkan ke Pusat Medis Tel-HaShomer 'Sheba' untuk pemeriksaan medis lebih lanjut," demikian pernyataan militer Israel.

Namun, operasi itu menyebabkan satu orang perwira polisi Israel tewas. Perwira itu sempat terluka dalam operasi pembebasan sandera sebelum tewas di rumah sakit.

Di sisi lain, sekitar 36.801 warga Palestina meninggal dunia dan 83.680 orang lainnya luka-luka akibat serangan oleh Israel di Jalur Gaza sejak 7 Oktober 2023. Korban tewas itu didominasi perempuan dan anak-anak.

(pra/pra)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat