yoldash.net

Noa, Sandera Dibebaskan Israel Pernah Viral saat Ditangkap Hamas

Noa Argamani salah satu sandera yang dibebaskan Israel, videonya pernah viral saat pertama kali ditangkap Hamas di festival musik 7 Oktober 2023 lalu.
Salah satu dari empat sandera yang dibebaskan tentara Israel dari Hamas sempat viral saat penyerangan dilakukan pada Oktober 2023 (REUTERS/Shannon Stapleton)

Jakarta, Indonesia --

Salah satu dari empat sandera  Hamas yang dibebaskan tentara Israel di Nuseirat, Noa Argamani sempat viral saat penyerangan di sebuah festival musik 7 Oktober 2023 lalu. 

Mengutip CNN, sandera tersebut adalah Noa Argamani (25). Dia ditangkap saat serangan dilakukan Hamas pada 7 Oktober 2023 lalu.

Kala itu, Noa Argamani ditangkap saat di lokasi acara festival musik Nova. Videonya beredar luas ketika dia berteriak kala dibawa milisi Hamas.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pada Januari 2024, Hamas sempat merilis video tentang sandera yang meninggal dunia. Tidak ada nama Noa Argamani. Hal itu membuat keluarga merasa tenang.

ADVERTISEMENT

Kemudian pada Februari 2024, ayah Noa Argamani mengungkapkan kepada CNN mengenai perasaannya saat melihat sang anak dibawa kelompok Hamas.

Dia mengaku pingsan kala itu. Pasalnya, Noa Argamani adalah putri satu-satunya.

FILE PHOTO: A poster of Noa Argamani, who was kidnapped during the deadly October 7 attack on Israel by Palestinian Islamist group Hamas, is seen in the Florentin neighborhood of Tel Aviv, Israel, May 11, 2024. REUTERS/Shannon Stapleton/File PhotoNoa Argamani usai dibebaskan tentara Israel dari penyanderaan Hamas di Gaza, Palestina. REUTERS/Shannon Stapleton/File Photo

Kini, Noa Argamani sudah dibebaskan tentara Israel. Melansir dari Al Jazeera, informasi tersebut diketahui dari pernyataan bersama tentara, polisi dan badan keamanan Israel di Telegram.

"Mereka dalam kondisi medis yang baik dan telah dipindahkan ke Pusat Medis Tel-HaShomer 'Sheba' untuk pemeriksaan medis lebih lanjut,"demikian pernyataan militer Israel.

Informasi dikumpulkan selama berminggu-minggu menjelang operasi. Operasi digelar siang hari dan disebut sebagai operasi berisiko tinggi. Pasalnya lokasi penyerbuan berada di wilayah tengah

Sebuah helikopter dikerahkan dalam operasi ini.

"120 tawanan masih ditahan di Gaza," demikian pernyataan militer Israel.

(CNN/bmw)


[Gambas:Video CNN]

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat