yoldash.net

Jakarta, Indonesia --

Militer Israel dilaporkan kembali melancarkan serangan udara di sekitar Rumah Sakit Syuhada Al Aqsa di Deir al-Balah Gaza, hingga menyebabkan sejumlah orang tewas dan terluka.

Dalam laporan langsung Al Jazeera, Israel juga disebut menargetkan serangan udara dan tembakan artileri ke wilayah timur kamp Maghazi di Gaza tengah. Serangan juga menargetkan rumah-rumah di sebelah barat Rafah di Gaza selatan.

Lihat Juga : Korsel Waspada, Korut Mau Kirim Balon Isi Tinja 100 Kali Lebih Banyak

Serangan itu menyebabkan kelumpuhan jaringan komunikasi di wilayah tersebut.

"Terjadi ledakan setiap menit. Ambulans memindahkan yang terluka ke rumah sakit tempat kami terjebak. Di dalam rumah sakit ada kekacauan. Ada anak-anak di antara yang terluka," kata jurnalis Al Jazeera, Hind Khoudary.

"Kami dapat mendengar penembakan artileri. Tidak seorang pun tahu apa yang terjadi di luar," ujar dia.

Jurnalis lapangan itu mengatakan tempat Israel melakukan serangan merupakan lokasi di mana lebih dari satu juta orang mengungsi dari Rafah ke Gaza tengah. Selain itu ada ratusan ribu orang di jalanan yang juga kini tak punya tempat berlindung.

Lihat Juga : Suhu Panas di Mekkah saat Ibadah Haji Bisa Tembus 48 Derajat Celsius

"Mereka tidak tahu harus ke mana," ungkapnya.

Direktur Perlengkapan dan Peralatan di Kementerian Pertahanan Sipil Gaza, Dr Mohammad al-Mughir, menyebut pasukan Israel merangsek masuk ke arah timur Deir el-Balah dan memaksa warga Palestina meninggalkan rumah mereka.

"Rumah sakit menerima puluhan martir dan orang yang terluka setelah serangan Israel. Ambulans dan tim pertahanan sipil masih mengevakuasi korban tewas dan luka dari reruntuhan," kata Mughir.

Selain itu dia menyebut pasukan Israel telah mengevakuasi lingkungan Al-Qasta tanpa peringatan dan tanpa menyatakannya sebagai "zona merah".

(dan/dna)

[Gambas:Video CNN]