yoldash.net

Israel Evaluasi Gagasan Baru Hamas soal Gencatan Senjata di Gaza

Hamas telah menuntut "gencatan senjata permanen dan penarikan penuh" pasukan Israel dari Gaza.
Kelompok militan Hamas mengatakan, pada Rabu (3/7), bahwa mereka telah mengirimkan gagasan baru kepada mediator Qatar yang bertujuan untuk mengakhiri perang dengan Israel di Jalur Gaza. (REUTERS/AYMAN AL HASSI)

Jakarta, Indonesia --

Kelompok militan Hamas mengatakan, pada Rabu (3/7), bahwa mereka telah mengirimkan gagasan baru kepada mediator Qatar yang bertujuan untuk mengakhiri perang dengan Israel di Jalur Gaza.

Israel mengonfirmasi bahwa mereka sedang "mengevaluasi" gagasan Hamas tentang kesepakatan untuk membebaskan para sanderanya di wilayah Palestina.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dengan meningkatnya jumlah korban tewas dan memburuknya kondisi warga Gaza setiap hari, kedua belah pihak berada di bawah tekanan internasional untuk menyetujui gencatan senjata, yang baru-baru ini didasarkan pada peta jalan yang didorong oleh Presiden AS Joe Biden.

Hamas telah menuntut "gencatan senjata permanen dan penarikan penuh" pasukan Israel dari Gaza.

ADVERTISEMENT

Israel mengatakan tidak akan ada penghentian permusuhan sampai Hamas membebaskan semua sandera yang ditawan selama serangan 7 Oktober.

Perdana Menteri Benjamin Netanyahu juga telah berulang kali bersumpah bahwa serangan Israel di Gaza tidak akan berakhir sampai kemampuan militer dan pemerintahan Hamas dihancurkan.

Qatar, yang bekerja sama erat dengan Amerika Serikat, telah memimpin upaya mediasi.

"Kami bertukar beberapa ide dengan saudara-saudara mediator dengan tujuan menghentikan agresi terhadap rakyat Palestina kami," kata pernyataan Hamas, dikutip dari AFP.

Kantor Netanyahu dan dinas intelijen Mossad mengonfirmasi pendekatan baru itu.

"Para mediator kesepakatan sandera telah menyampaikan pernyataan Hamas tentang garis besar kesepakatan sandera kepada tim perunding. Israel sedang mengevaluasi pernyataan itu dan akan menyampaikan jawabannya kepada para mediator," kata pernyataan Israel.

Menurut sumber yang mengetahui pembicaraan itu, "Qatar, berkoordinasi dengan Amerika Serikat, telah terlibat dengan Hamas dan Israel selama beberapa minggu terakhir dalam upaya untuk menjembatani kesenjangan yang tersisa."



(AFP/fra)


[Gambas:Video CNN]

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat