yoldash.net

Waspada Topan, Menlu Sebut Kontingen RI Jambore Korsel Akan Dievakuasi

Menlu Retno Marsudi mengatakan ribuan kontingen Indonesia dalam Jambore Dunia 2023 di Korea Selatan, bakal segera dipindahkan buntut ancaman topan Khanun.
Menlu RI Retno Marsudi menyebut akan memindahkan kontingan Indonesia di Jambore Dunia, Korsel. (REUTERS/WILLY KURNIAWAN)

Jakarta, Indonesia --

Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi mengatakan ribuan kontingen Indonesia dalam gelaran Jambore Dunia 2023 di Saemangeum, Provinsi Jeolla Utara, Korea Selatan, bakal segera dipindahkan buntut topan Khanun yang diprediksi bakal menerpa negeri Ginseng itu dalam waktu dekat.

"Jadi intinya memang ada prediksi bahwa typhoon Khanun akan mendekati area tersebut pada tanggal 9-10 Agustus. Oleh karena itu ada rencana-rencana baru yg sudah dibikin dan anak-anak kita menurut rencana akan mulai dipindahkan besok sekitar siang dan sore," kata Retno di Istana Negara, Senin (7/8).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Namun demikian, Retno mengaku belum mendapatkan informasi perihal lokasi pemindahan acara Jambore 2023 di Korea Selatan itu. Ia mengatakan kedutaan besar setempat masih melakukan koordinasi dengan otoritas Korea Selatan.

"Jadi kita doakan saja agar proses pemindahan itu akan berjalan dengan lancar, dan anak anak selamat," ujarnya.

[Gambas:Video CNN]

Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebelumnya menyebut belum ada keharusan dan kondisi yang membuat pemerintah harus memulangkan ribuan kontingen Indonesia dalam gelaran Jambore Dunia 2023 di itu, kendati negeri Ginseng itu tengah dihantam cuaca panas ekstrem.

Jokowi menyebut sudah memerintahkan Kemlu beserta Kedutaan Besar RI setempat untuk terus melakukan pemantauan dan melaporkan ke pemerintah.

"Dan sampai saat ini tidak ada yang disampaikan itu membahayakan dan kita harus apa, membawa pulang kembali," kata Jokowi di Indonesia Arena, GBK, Senayan, Jakarta, Senin (7/8).

Sementara itu, terdapat tiga negara yang menarik kontingen peserta dari lokasi acara jambore yakni Amerika Serikat, Inggris dan Singapura. Penarikan itu imbas dari cuaca panas ekstrem.

(rzr/bac)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat