yoldash.net

5 Fakta Teror Penikaman Korsel: Warga Takut, Marak Ancaman Pembunuhan

Tiga penikaman meneror Korea Selatan. Warga pun panik, sementara polisi berupaya mencegah puluhan ancaman pembunuhan yang muncul di jagat maya.
Tiga penikaman meneror Korea Selatan. Warga pun panik, sementara polisi berupaya mencegah puluhan ancaman pembunuhan yang muncul di jagat maya. ((Reuters/Yonhap News Agency)

Jakarta, Indonesia --

Tiga penikaman meneror Korea Selatan dalam dua pekan. Warga pun panik, sementara kepolisian berupaya mencegah puluhan ancaman pembunuhan yang muncul di jagat maya di tengah teror ini.

Teror ini membuat warga panik karena mereka tak pernah merasakan kengerian seperti ini sebelumnya. Selama ini, Korsel memang dianggap sebagai salah satu negara yang aman dengan tingkat kriminalitas termasuk rendah.

Presiden Korea Selatan, Yoon Suk Yeol, pun langsung memerintahkan jajaran kepolisian untuk bergerak, menyelidiki insiden belakangan ini, sembari mencegah ancaman pembunuhan yang kian marak di jagat maya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berikut fakta-fakta soal teror penikaman di Korea Selatan tersebut.

1. Tiga penikaman dalam dua pekan

Teror ini bermula pada 21 Juli lalu. Kala itu, seorang pria menikam setidaknya empat pejalan kaki di satu ruas jalan di dekat stasiun kereta bawah tanah di Seoul.

Satu orang tewas dan tiga lainnya terluka akibat insiden tersebut. Associated Press melaporkan pelaku sebenarnya sempat ditahan, tapi kemudian meninggal dunia.

Sekitar dua pekan berselang, penikaman kembali terjadi di Seoul. Kali ini, insiden menyedot perhatian karena pelaku memulai aksinya dengan menabrakkan mobil ke trotoar penuh pejalan kaki di kawasan Seongnam.

Ia kemudian keluar dari mobil dan menikam sejumlah orang di dalam mal di dekat tempatnya menabrak trotoar. Pelaku akhirnya ditangkap, tapi 14 orang terluka dalam insiden tersebut.

Belum reda ketakutan warga, penikaman kembali terjadi di Korsel sehari kemudian, tepatnya Jumat. Kala itu, seorang pria menikam satu guru di Sekolah Menengah Atas Songchon di Dejeon, daerah yang berjarak 120 kilometer dari Seongnam.

Diberitakan Associated Press, sejumlah pejabat Badan Kepolisian Metropolitan Daejeon mengatakan pelaku menunggu guru itu keluar dari ruang kelas, lalu menikamnya. Pelaku sempat berupaya kabur, tapi kemudian ditangkap aparat.

[Gambas:Video CNN]

2. Warga takut

Kepanikan terpancar jelas dari warga yang tinggal di lokasi dekat insiden penikaman di mal Seongnam pada pekan lalu.

"Saya selalu mengatakan kepada anak-anak saya agar berhati-hati ketika mereka pergi ke luar negeri karena takut kejahatan bersenjata, tapi saya sekarang lebih takut berada di Korea Selatan," ujar seorang wargaSeongnam, Lee Young Ja.

Seorang warga lainnya di daerah tersebut, Choi Jun Ho, mengaku kini lebih berhati-hati ketika berjalan ke tempatnya bekerja di dekat mal tersebut.

"Sangat mengerikan. Kejadian seperti ini dapat terjadi di dekat saya," ucap Choi, seperti dikutip Reuters.

Warga semakin waswas karena belakangan, semakin banyak muncul ancaman pembunuhan di jagat maya, di tengah teror penikaman ini.

"Saya meminta keluarga dan teman-teman saya untuk berdiam di rumah saja. Saya harap orang-orang yang mengunggah ancaman itu dilacak dan dihukum berat," kata seorang warga yang enggan diungkap identitasnya.

Berlanjut ke halaman berikutnya >>>

5 Fakta Teror Penikaman Korsel: Warga Takut, Ancaman Pembunuhan Naik

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat