yoldash.net

Jude Law Blak-blakan soal Tolak Peran Superman Versi Brett Ratner

Jude Law cerita soal menolak peran Superman garapan Brett Ratner yang pada akhirnya gagal dikembangkan.
Jude Law cerita soal menolak peran Superman garapan Brett Ratner yang pada akhirnya gagal dikembangkan. (AFP/Kena Betancur)

Jakarta, Indonesia --

Jude Law mengaku sempat mempertimbangkan peran Clark Ken-Superman untuk film yang diarahkan Brett Ratner. Namun, ia pada akhirnya menolak kesempatan itu karena merasa tak bisa memerankan karakter superhero tersebut.

Sementara itu, film Superman arahan Ratner pun tak pernah dirilis karena dihentikan pada awal 2000-an. Brett Ratner merupakan sutradara seri film Rush Hour, After the Sunset, hingga X-Men: The Last Stand (2006).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Itu benar. Memang ada proses bujukan," kata Jude Law saat menjadi bintang tamu siniar The Discourse pada 12 Juni dan diberitakan New York Post

Aktor 51 tahun itu mengungkapkan pernah diminta produser mencoba kostum Superman meski belum ada naskah yang ditulis. Hal itu dilakukan dengan harapan bisa mengubah pemikirannya dan mau terlibat di film tersebut.

ADVERTISEMENT

Kendati demikian, Jude Law tetap merasa tidak bisa berperan sebagai karakter superhero tersebut. Ia juga mengungkapkan kostum yang digunakan bukan biru merah menyala yang ikonis dikenakan Christopher Reeves.

[Gambas:Video CNN]



"Ini lebih metallic. Pada akhirnya saya coba dan melihat ke cermin. Ada bagian diri saya sendiri awalnya seperti, 'Wow, ini akan menjadi [hal] yang bagus,'" pengakuan Jude Law.

"Tapi kemudian saya berpikir, 'Tidak, kamu tidak bisa... kamu tidak bisa melakukan ini. Kamu tidak bisa," ungkap Law.

Ia menyadari dalam sepanjang kariernya pernah membintangi film superhero, seperti menjadi Yon-Rogg dalam Captain Marvel dan Dumbledore dalam Fantastic Beasts.

Namun, ia merasa berperan sebagai Clark Kent-Superman merupakan Langkah yang terlalu jauh dibandingkan yang telah dilakukan dalam Captain Marvel dan Fantastic Beasts.

"Dan saya tidak menjual diri saya sendiri. Dan saya melangkah pergi, dan film itu tidak pernah terjadi. Jadi mungkin itu tidak akan menghasilkan apa-apa," lanjutnya.

Tak hanya Jude Law, Matt Bomer juga hampir berperan sebagai Superman dalam Superman: Flyby karya Abrams, yang juga dihentikan pada awal 2000-an. Namun, menurut Bomer, ia kehilangan peran tersebut karena dia gay.

"Saya mengikuti audisi lagi dan lagi dan terbang ke New York dan melakukan pembacaan chemistry dan terbang ke LA dan melakukan pembacaan chemistry, kembali ke New York, terbang kembali ke LA untuk melakukan tes layar," cerita Matt Bomer.

"Dan sepertinya saya adalah pilihan sutradara untuk peran tersebut," tuturnya.

"Itu adalah masa dalam industri ketika hal-hal seperti itu bisa digunakan untuk menyerangmu. Bagaimana, kenapa, dan siapa, saya tidak tahu, tapi ya, itu lah pemahaman saya," kata Bomer setelah mengklaim dirinya kehilangan pekerjaan karena seksualitasnya.



Hingga pada akhirnya, Brandon Routh mengambil peran Superman dalam Superman Returns karya Bryan Singer pada 2006.

Kemudian, Henry Cavill mengambil alih peran tersebut saat waralaba Superman diproduksi ulang lewat film Man of Steel (2013) karya Zack Snyder.

Setelahnya, David Corenswet menjadi aktor terbaru yang memerankan tokoh superhero tersebut dalam film Superman yang akan tayang pada 2025.

(van/chri)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat