yoldash.net

Scooter Braun Ultah dan Pensiun, Taylor Swift Bawa 2 Lagu Sindiran

Bersamaan dengan Scooter Braun pensiun dan ulang tahun, Taylor Swift menyanyikan dua lagu sindiran di sesi khusus saat Eras Tour.
Bersamaan dengan Scooter Braun pensiun dan ulang tahun, Taylor Swift menyanyikan dua lagu sindiran di sesi khusus saat Eras Tour. (Getty Images via AFP/Bennett Raglin/REUTERS/MARIO ANZUONI)

Jakarta, Indonesia --

Taylor Swift tampaknya menyadari musuh bebuyutannya, Scooter Braun, merayakan hari ulang tahun sekaligus mengumumkan pensiun dari bisnis menajemen artis.

Bersamaan dengan momentum tersebut, Swift membawakan dua lagu sindirannya secara mashup di atas panggung Eras Tour di Cardiff, Wales, Inggris pada 18 Juni 2024, tepat di hari ulang tahun Scooter Braun.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dua lagu tersebut adalah I Forgot That You Existed dari album Lover (2019) dan This Is Why We Can't Have Nice Things dari album reputation (2017).

I Forgot That You Existed berkisah soal Taylor yang move on dari pengalaman pahit dan orang yang sudah membuatnya sakit hati. Sementara itu, This Is Why We Can't Have Nice Things berisi Taylor yang memilih tak lagi berhubungan dengan orang yang menusuknya dari belakang.

ADVERTISEMENT

Dalam video yang diambil penggemar, Taylor Swift yang mengenakan dress oranye tampak girang saat memasuki sesi akustik usai era The Tortured Poets Department dan sebelum era Midnights yang berada di akhir set.

Taylor Swift tak bisa menahan raut wajah dan seringai usilnya saat memasuki bagian bridge This Is Why We Can't Have Nice Things yang aslinya berisi sindiran kepada orang yang jadi inspirasi lagu tersebut.

[Gambas:Twitter]



Pada 17 Juni, Scooter Braun mengumumkan resmi pensiun dari mengelola beberapa bintang terbesar industri musik. Ia memilih mundur dari manajemen musik untuk fokus sebagai CEO HYBE America, dan juga bersama keluarga.

Pengumuman pensiun itu disampaikan Scooter Braun melalui pernyataan panjang tertulis yang hadir sekitar dua tahun sejak ia sudah diduga tak akan lagi menangani manajemen musik imbas perpisahan dengan banyak kliennya.

"Setelah lebih dari 20 tahun, babak sebagai manajer musik telah berakhir," bunyi pernyataan Scooter Braun yang dibagikan di media sosial.

"Salah satu klien dan teman terbesar saya mengatakan kepada saya bahwa mereka ingin melebarkan sayap dan menuju arah yang baru," kata Braun.

"Kami telah melalui banyak hal bersama selama satu dekade terakhir, tapi bukannya terluka, saya melihatnya sebagai sebuah pertanda." lanjutnya.

Sementara itu, Taylor Swift dan Scooter Braun terlibat perang terbuka pada 2019 terkait hak kepemilikan katalog musik Swift yang dijual oleh label lamanya, Big Machine yang dipimpin Scott Borchetta, ke Scooter Braun.

Swift berdalih dirinya tidak pernah diberi kesempatan untuk membeli master enam lagu lawasnya sendiri dan justru dijual ke orang yang ia yakini adalah dalang perundungan terhadapnya selama bertahun-tahun.

Scooter Braun sendiri sebelumnya dekat dengan Kanye West, Justin Bieber, dan Demi Lovato yang pernah ada konflik dengan Swift. Selain itu, Braun juga dekat dengan Karlie Kloss, mantan sahabat Swift.

Braun membantah tudingan Swift soal transaksi US$300 juta untuk membeli master lagu 6 album pertama Taylor tersebut. Ia bahkan mengklaim berusaha menghubungi Swift untuk berdiskusi soal hal itu, yang kemudian dibantah oleh Swift.

Swift kemudian memilih untuk merekam ulang seluruh enam lagu lamanya dan merilisnya lagi dengan tambahan titel "Taylor's Version" yang tanpa diduga meledak sukses di pasaran dan mengubah lanskap industri musik terkait hak kepemilikan lagu.



(Tim/end)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat