yoldash.net

Daftar Isi

• Berikut lima hal yang perlu diketahui sebelum tonton Tuhan Izinkan Aku Berdosa.
  • 1. Diangkat dari novel
  • 2. Perjalanan penyintas pelecehan seksual
  • 3. Singgung ketimpangan kekuasaan dan kultus agama
  • 4. Digarap sejak sebelum pandemi
  • 5. Tayang perdana di festival film

Jakarta, Indonesia --

Setelah lama dinanti, film Tuhan Izinkan Aku Berdosa tayang secara perdana untuk publik pada 22 Mei 2024. Film ini digarap oleh Hanung Bramantyo dengan naskah ditulis opleh Ifan Ismail.

Film ini dibintangi oleh Aghniny Haque, Donny Damara, Djenar Maesa Ayu, dan Andri Mashadi. Selain itu, film ini juga dibintangi oleh Nikita Mirzani, Keanu AGL, dan Nugie.

Lihat Juga : Review Film: Tuhan, Izinkan Aku Berdosa

Berikut lima hal yang perlu diketahui sebelum tonton Tuhan Izinkan Aku Berdosa.

1. Diangkat dari novel

Film Tuhan, Izinkan Aku Berdosa adalah film garapan Hanung Bramantyo dengan naskah ditulis oleh Ifan Ismail. Film ini merupakan karya film panjang pertama Ifan.

Film ini sejatinya merupakan adaptasi dari novel bertajuk Tuhan, Izinkan Aku Menjadi Pelacur! karya Muhiddin M Dahlan yang rilis pada 2003.

Novel tersebut sempat menjadi kontroversi, bukan hanya karena judulnya, tetapi juga karena kisahnya terkait seorang perempuan yang masuk organisasi pejuang negara islam tapi kemudian kecewa dan beralih menjadi pelacur.

Buku ini memiliki kritik sosial yang kental terkait keberadaan organisasi radikal sekaligus sejumlah oknum yang otoriter dan dogmatis. Buku tersebut sempat menjadi favorit di kalangan mahasiswa dan aktivis karena kritikannya yang tajam.

[Gambas:Video CNN]

2. Perjalanan penyintas pelecehan seksual

Ifan Ismail mengangkat kisah perempuan utama dalam novel menjadi kisah film panjang dengan sejumlah gubahan. Hal mendasar yang membedakan selain judul adalah, film ini pada dasarnya berkisah perjalanan seorang perempuan yang jadi penyintas pelecehan seksual.

Bukan cuma pelecehan seksual, karakter perempuan utama bernama Kiran (Aghniny Haque) juga menghadapi berbagai tudingan dan fitnah hanya karena mengatakan kebenaran.

Belum lagi penindasan dan pengkhianatan yang mendorong Kiran ke dunia prostitusi serta melakukan serangkaian upaya balas dendam untuk memuaskan sakit hatinya.

Hanung Bramantyo menggambarkan kisah tersebut dengan sentuhan yang cukup berani, sehingga mungkin akan membuat sebagian penonton merasa tidak nyaman saat menyaksikan film ini.

[Gambas:Instagram]

3. Singgung ketimpangan kekuasaan dan kultus agama

Selain soal pelecehan seksual, film Tuhan Izinkan Aku Berdosa ini juga membahas ketimpangan kekuasaan antara laki-laki dan perempuan yang terjadi di tengah masyarakat.

Dalam film ini, Hanung dan Ifan juga menggambarkan dogma dan kultus dalam organisasi agama yang menjadi wadah ketimpangan kekuasaan hingga pelecehan seksual terjadi.

Seperti dalam novel, film ini juga menggambarkan soal perilaku asusila para politisi yang menyewa pelacur padahal bertingkah bagai orang suci di depan masyarakat.

Lihat Juga : Sinopsis Tuhan, Izinkan Aku Berdosa: Latar Kelam Seorang Pelacur

4. Digarap sejak sebelum pandemi

Pada Oktober 2023, Hanung menyebut dirinya dan Ifan sebenarnya sudah rampung menulis cerita film ini sejak sebelum pandemi.

"Namun banyak studio yang di tengah jalan pikir-pikir dalam mengerjakan film ini," kata Hanung.

Hingga kemudian, skenario tersebut diterima oleh Raam Punjabi yang menahkodai MVP Pictures. Raam sendiri menyebut film Hanung ini sebagai "masterpiece".

Setelah lama dinanti, film Tuhan Izinkan Aku Berdosa tayang secara perdana untuk publik pada 22 Mei 2024. (dok. MVP Pictures)

5. Tayang perdana di festival film

Sebelum tayang secara bebas untuk publik mulai 22 Mei 2024, film Tuhan Izinkan Aku Berdosa melakukan penayangan perdana secara global di Jakarta Film Week 2023 pada 27 Oktober 2023. Film ini kemudian tayang di Jogja-Netpac Asian Film Festival 2023.

Dalam daftar film terbaik 2023, Indonesia.com menempatkan film Tuhan Izinkan Aku Berdosa sebagai salah satu film terbaik tahun 2023. Klik di sini.

[Gambas:Youtube]

(Tim/end)