yoldash.net

Skrining 21 Sekolah di Jakarta, 5,6 Persen Anak Bawa Gen Thalasemia

Kemenkes melakukan skrining thalasemia terhadap siswa di 21 sekolah di Jakarta. Sebanyak 5,6 persen anak memiliki gen pembawa thalasemia.
Ilustrasi. Kemenkes melakukan skrining terhadap para murid di 21 sekolah di Jakarta. (iStock/Gam1983)

Jakarta, Indonesia --

Kementerian Kesehatan melakukan skrining thalasemia terhadap para siswa di 21 sekolah yang ada di Jakarta. Hasilnya, sebanyak 5,6 persen anak di sekolah-sekolah tersebut memiliki gen pembawa thalasemia.

Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Tidak Menular Kementerian Kesehatan (Kemenkes) Eva Susanti mengatakan skrining yang dilakukan secara random itu menunjukkan bahwa pembawa gen thalasemia di Indonesia memang cukup banyak.

"Kami melakukan uji coba pelaksanaan skrining pembawa sifat pada anak sekolah di 21 sekolah yang ada di DKI Jakarta pada 2023 lalu. Hasilnya sekitar 5,6 persen anak sekolah yang diskrining pembawa sifat thalasemia," kata Eva dalam media briefing Kemenkes secara daring, Selasa (7/5).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Angka tersebut tentu cukup mengkhawatirkan. Sebab jika pembawa sifat thalasemia ini di kemudian hari menikah dengan pembawa sifat thalasemia lainnya, maka anak yang mereka lahirkan akan mengidap thalasemia mayor yang harus diobati seumur hidup.

Hal ini terbukti dengan tingginya angka thalasemia di Indonesia. Dari data Kemenkes, per 2023 lalu jumlah pasien thalasemia yang terdaftar kurang lebih ada 11 ribu.

ADVERTISEMENT

"Tapi kemungkinan besar angka sebenarnya lebih dari itu, alasannya karena banyak pasien yang tidak paham dan tidak melakukan skrining serta pengobatan," katanya.

Menurut dia, beban yang dihadapi pemerintah saat ini memang berkaitan dengan kesadaran soal pentingnya mencegah kelahiran thalasemia. Padahal sangat penting memutus mata rantai thalasemia dengan melakukan skrining serta tidak menikah dengan sesama pembawa thalasemia.

"Menghindari menikah dengan sesama thalasemia. Deteksi dini sangat penting sehingga bisa menghindari terjadinya pernikahan gen thalasemia yang bisa melahirkan anak thalasemia," kata dia.

(tst/pua)


[Gambas:Video CNN]

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat