yoldash.net

Gejala Klinis PMK pada Sapi, Kambing, dan Babi

Secara umum, PMK pada masing-masing hewan menimbulkan beberapa gejala klinis yang mirip. Berikut selengkapnya.
Ilustrasi. Secara umum, PMK pada masing-masing hewan menimbulkan beberapa gejala klinis yang mirip. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)

Jakarta, Indonesia --

Lebih dari seribu ekor hewan ternak di Indonesia terjangkit penyakit mulut dan kuku (PMK). Wabah PMK kini menjadi sorotan.

PMK sendiri merupakan penyakit hewan yang disebabkan oleh Apthovirus. Umumnya, penyakit ini menyerang hewan berkuku genap atau belah seperti sapi, kerbau, kambing, domba, babi, dan beberapa jenis hewan liar seperti jerapah dan gajah.

PMK juga merupakan penyakit endemik yang diperkirakan beredar di 77 persen populasi ternak secara global di Afrika, Timur Tengah, Asia, serta beberapa wilayah di Amerika Selatan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Gejala Klinis PMK

Secara umum, PMK menimbulkan beberapa gejala klinis yang sama. Berikut di antaranya:

ADVERTISEMENT

- kepincangan;
- air liur berlebih atau berbusa;
- pembengkakan kelenjar submandibular;
- lepuh di sekitar mulut, lidah, gusi, nostril, kulit sekitar teracak, dan puting;
- hewan terlihat lemah;
- sering berbaring;
- demam hingga 41 derajat Celcius.

Akan tetapi, pada masing-masing hewan, gejala klinis akan memiliki perbedaan satu sama lain. Berikut selengkapnya, mengutip modul Kesiagaan Darurat Veteriner Indonesia Seri Penyakit Mulut dan Kuku dari Kementerian Pertanian RI.

Gejala pada Sapi

Petugas Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Jakarta memeriksa kesehatan hewan kurban di salah satu tempat penjualan hewan kurban di Jakarta. Kamis. 15 Juli 2021.  (Indonesia/ Adhi Wicaksono)Ilustrasi. Gejala klinis PMK pada sapi akan terlihat lebih jelas jika dibandingkan hewan lainnya. (Indonesia/ Adhi Wicaksono)

Gejala PMK pada sapi biasanya akan terlihat lebih jelas dibandingkan hewan lain. Berikut di antaranya:

- hipersaliva atau produksi air liur berlebih;
- pincang;
- pembengkakan kelenjar submandibular;
- sering berbaring;
- nafsu makan menurun;
- lepuh pada mulut dan teracak kaki;
- suhu tubuh sekitar 40-41 derajat Celcius;
- produksi susu pada sapi perah menurun drastis.

Lesi pada mulut sapi mulanya akan berwarna putih dan berisi cairan. Lambat laun, lesi berkembang hingga mencapai ukuran diameter 3 sentimeter.

Sejumlah lesi tersebut kemudian akan bergabung menjadi satu dan membentuk lepuhan yang besar. Lepuhan yang pecah akan meninggalkan bekas luka.

Selain pada mulut, lesi juga akan muncul pada kaki. Hal ini membuat sapi merasa kesakitan dan sulit untuk berdiri, apalagi berjalan.

Lesi juga akan ditemukan pada bagian puting dan ambing. Pada sapi betina, lepuhan ini akan menurunkan produksi laktasi.

Gejala pada Kambing dan Domba

Pada kambing dan domba, gejala klinis yang ditemukan biasanya bersifat ringan dengan sedikit lesi. Namun, dalam kondisi parah, domba dan kambing akan terlihat pincang mendadak pada satu kaki.

Sementara itu, lepuh pada domba dan kambing biasanya sulit terlihat. Lesi biasanya timbul di lidah dan gusi.

Karena gejalanya yang tergolong ringan, maka pemeriksaan terhadap kambing dan domba perlu dilakukan dengan sangat detail.

Gejala pada Babi

Gejala klinis PMK yang utama pada babi adalah hipersaliva dan pincang. Sama seperti hewan lainnya, gejala lesi juga ditemukan di sekitar teracak dan di antara kuku. Lesi tersebut membuat kuku jadi mudah terkelupas.

Selain pada kaki, lesi juga akan terlihat di moncong babi. Lesi ini juga cukup mudah terkelupas.

(tim/asr)


[Gambas:Video CNN]

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat