Sandi Sebut Familly Office di Bali Banyak Diminati
![Sandi Sebut Familly Office di Bali Banyak Diminati Menparekraf Sandiaga Uno mengklaim banyak permintaan untuk membentuk family office di Bali dibandingkan daerah lain.](https://akcdn.detik.net.id/visual/2024/02/26/menteri-pariwisata-dan-ekonomi-kreatif-menparekraf-sandiaga-uno-di-istana-kepresidenan-1_169.jpeg?w=650&q=90)
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengklaim pemerintah menerima banyak permintaan untuk membentuk family office di Bali dibandingkan daerah lainnya.
"Tadi di review masalah regulasinya, IKN sudah memiliki itu, tapi yang mendapatkan banyak permintaan dari komunitas office family dunia ini justru Bali," kata Sandi saat ditemui usai rapat dengan Jokowi di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (1/7).
Sandiaga mengatakan Indonesia berpotensi untuk menarik pengelolaan dana US$500 miliar atau sekitar Rp8.178,8 triliun (asumsi kurs Rp16.357 per dolar AS) dari pembentukan family office yang mengelola kekayaan orang super kaya. Jumlah itu hanya 5 persen dari pengelolaan keuangan family office di dunia yang mencapai US$11,7 triliun.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Karena itu, pemerintah membentuk tim khusus di bawah Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan. Tim itu diminta mengkaji aturan hukum dan segala hal mengenai pembentukan family office.
ADVERTISEMENT
Family office adalah kantor keluarga adalah perusahaan swasta yang menangani manajemen investasi dan pengelolaan kekayaan untuk keluarga kaya.
Di beberapa negara yang sudah menerapkan family office, standar keluarga kaya memiliki setidaknya US$50 juta-US$100 juta atau setara Rp800 juta-Rp1 triliun aset yang dapat diinvestasikan.
Aset-aset itu diinvestasikan dengan tujuan untuk mengembangkan dan mengalihkan kekayaan secara efektif dari satu generasi ke generasi berikutnya.
Luhut mengatakan kebijakan ini diharapkan dapat menarik uang keluarga kaya luar negeri untuk masuk ke Indonesia.
"Tapi jangan dipajaki, tapi kalau dia investasi dari duitnya nanti, ada lapangan kerja, dipajaki," katanya di MINDialogue CNBC Indonesia, Jakarta, Kamis (20/6) lalu.
(fby/pta)Terkini Lainnya
-
Kapolri di Hari Bhayangkara: Kami Mohon Maaf Jika Masih Ada Kekurangan
-
Indonesia Bakal Kirim Bantuan Rp17 M untuk Korban Longsor Papua Nugini
-
Liga Arab Cabut Hizbullah dari Daftar Organisasi Teroris
-
Warga soal Invasi Israel di Shujaiya Gaza City: Situasi Bak Neraka
-
PM Lebanon Nyatakan Darurat Perang Gegara Konflik Israel vs Hizbullah
-
Tingkatkan Kualitas Layanan, Mulai 1 Agustus BRI Tutup Rekening Pasif
-
Harga Beras Naik 11,88 Persen per Juni 2024
-
BRI Buka Layanan Keuangan untuk Diaspora & PMI di Korea Selatan
-
Susunan Pemain Indonesia vs Australia di Semifinal Piala AFF U-16 2024
-
PBSI Bakal Surati BWF Usai Insiden Zhang Zhi Jie Meninggal
-
KMSK Deinze Resmi Umumkan Lepas Marselino Ferdinan
-
Arkeolog Malaysia Temukan Patung Buddha Lebih Tua dari Borobudur
-
NASA Temukan Bukti Air Pernah Genangi Asteroid
-
Fenomena Langit Juli 2024, Termasuk Jarak Terjauh Bumi-Matahari
-
Vinfast VF 5 Dibanderol Rp242 Juta dengan Skema Sewa Baterai
-
Kenali Tanda Minyak Rem Mobil Harus Diganti
-
Motor Roda 3 Can Am Resmikan Dealer di PIK
-
Sinopsis The Fast and the Furious, Bioskop Trans TV 1 Juli 2024
-
Pihak Sexy Goath Ungkap Alasan Juliette Angela Gugat Cerai
-
Sinopsis Despicable Me 4, Gru Harus Sembunyi dan Muncul Mega Minions
-
Studi Ungkap 7 dari 10 Ibu di Indonesia Alami Mom Shaming
-
Dua Perawatan Ini Sering Dilakukan Pria di Klinik Kecantikan
-
Ci(n)ta Rasa William Wongso