Menperin Buka Suara soal Isu Sritex Bangkrut
![Menperin Buka Suara soal Isu Sritex Bangkrut Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menyebut pemerintah bakal mempelajari isu kebangkrutan yang terjadi pada PT Sri Rejeki Isman Tbk alias Sritex.](https://akcdn.detik.net.id/visual/2023/12/29/menperin-agus-gumiwang_169.png?w=650&q=90)
Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita menyebut pemerintah bakal mempelajari isu kebangkrutan yang terjadi pada PT Sri Rejeki Isman Tbk alias Sritex.
Agus menyebut Kemenperin akan melihat dan mempelajari model bisnis yang dijalankan salah satu raksasa tekstil RI itu.
"Itu harus kita pelajari mengapa bangkrut," kata Agus di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (24/6).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Agus menilai perlu kajian mendalam terkait permasalahan yang dihadapi perusahaan. Dalam hal ini, faktor pemicunya bisa dari lesunya permintaan industri tekstil lokal hingga masalah internal perusahaan.
ADVERTISEMENT
"Ya kita mesti lihat model bisnisnya seperti apa di Sritex group itu. Apakah bangkrutnya murni karena tekstil apakah ada masalah-masalah yang dihadapi pusat," ujarnya.
Konfederasi Serikat Pekerja Nusantara (KSPN) sebelumnya mencatat sekitar 13.800 buruh tekstil terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) dari Januari 2024 hingga awal Juni 2024.
Presiden KSPN Ristadi menuturkan data PHK yang terjadi di Jawa Tengah lebih masif. Ia mencatat pabrik-pabrik yang terdampak, misalnya di grup Sritexz
Ia mencontohkan tiga perusahaan di bawah grup Sritex yang mem-PHK sejumlah karyawannya. Ada PT Sinar Pantja Djaja di Semarang, PT Bitratex di Kabupaten Semarang, dan PT Djohartex yang ada di Magelang.
Secara garis besar, ia menangkap biang kerok PHK massal ini adalah orderan yang lesu. Ristadi menyebut tingkat pesanan yang masuk ke sejumlah pabrik tekstil di Indonesia terus menurun.
Di sisi lain, berdasarkan keterangan Sritex kepada Bursa Efek Indonesia (BEI) emiten tersebut membantah mengalami kebangkitan. Perusahaan mengklaim perseroan masih beroperasi dan tidak ada putusan pailit dari pengadilan.
Direktur Keuangan Sritex Welly Salam menyebut restrukturisasi lewat PKPU sudah selesai dan berkekuatan hukum tetap sesuai putusan PKPU tertanggal 25 Januari 2022 atas perkara PKPU No. 12/Pdt-Sus-PKPU/2021/PN Niaga Semarang.
Sritex pun telah memohon relaksasi kepada kreditur dan mayoritas sudah memberikan persetujuan atas relaksasi tersebut.
Adapun penurunan pendapatan secara drastis terjadi akibat Covid-19 dan persaingan yang ketat di industri tekstil global. Tak hanya itu, menurut Welly, kondisi geopolitik perang di Rusia-Ukraina serta Israel-Palestina juga mempengaruhi suplai mereka.
Terkini Lainnya
-
Ahli Pidana Universitas Jayabaya Bersaksi di Sidang Praperadilan Pegi
-
Jokowi Respons Desakan Menkominfo Mundur Usai PDNS Dibobol Hacker
-
Menkes soal Kematian Zhang Zhi Jie: Kalau Ditangani Cepat, Dia Survive
-
FOTO: 116 Orang Tewas Terinjak-injak usai Acara Keagamaan di India
-
30 Jenderal Senior Israel Desak Netanyahu Setop Perang dengan Hamas
-
Siapa Yahudi Ultra-ortodoks Haredim yang Tolak Jadi Tentara Israel?
-
Jokowi Pede Ekosistem Mobil Listrik RI Unggul: Siapa Bisa Mengadang?
-
OJK Beber Alur Blokir Rekening Terlibat Judi Online
-
Salip BIll Gates, Eks CEO Microsoft Jadi Orang Terkaya ke-6 Dunia
-
Daftar Lengkap Pertandingan Perempat Final Copa America 2024
-
Menanti Jurus Terakhir Timnas Indonesia U-16 demi Libas Vietnam
-
Zhang Zhi Jie Meninggal, Shi Yu Qi Ubah Duka Jadi Semangat Membara
-
Daftar Hp Tidak Bisa Pakai WA Juli 2024, Termasuk iPhone dan Samsung
-
Ahli Kembangkan Jaringan Internet 6G, Cek Kedahsyatan dan Kelemahannya
-
Penampakan Komputer Tertua di Dunia dari Yunani, Bisa Apa?
-
Bikin SIM Pakai BPJS Kesehatan Bakal Berlaku di Seluruh Indonesia
-
Insentif Mobil Hybrid Diminta Setara Mobil Listrik
-
Syarat Mobil Hybrid Citroen Masuk Indonesia
-
BTOB Batal Fan Concert di Jakarta Gegara Masalah Kontrak
-
Ayu Ting Ting Enggan Menutup Diri Meski Gagal Nikah Lagi
-
Kris Dayanti Beber Rencana Pernikahan Azriel Hermansyah dan Sarah
-
BKKBN Targetkan Tiap Keluarga Punya 1 Anak Perempuan, Ini Alasannya
-
INFOGRAFIS: Pertolongan Pertama pada Korban Henti Jantung
-
Ci(n)ta Rasa William Wongso