Jokowi Klaim UU Ciptaker Faktor Pengerek Ranking Daya Saing RI
![Jokowi Klaim UU Ciptaker Faktor Pengerek Ranking Daya Saing RI Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut Undang-undang Cipta Kerja (UU Ciptaker) menjadi salah satu faktor utama kenaikan peringkat daya saing Indonesia.](https://akcdn.detik.net.id/visual/2024/05/20/joko-widodo-opening-ceremony-of-the-10th-world-water-forum_169.jpeg?w=650&q=90)
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut Undang-undang Cipta Kerja (UU Ciptaker) menjadi salah satu faktor utama kenaikan peringkat daya saing Indonesia.
Jokowi menyebut daya saing Indonesia naik ke posisi 27 dunia dari yang sebelumnya 34 berdasarkan data Indeks World Competitiveness Ranking 2024. Indonesia mampu menyalip Jepang hingga Inggris.
"Karena UU Ciptaker kita, kita mengalami peningkatan 8 level. Karena dunia bisnis kita yang semakin kompetitif baik karena ketenagakerjaan maupun produktivitas level kita menjadi naik 6 level," kata Jokowi dalam Sidang Kabinet Paripurna di Istana negara, Jakarta, Senin (24/6).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain dua hal tersebut, faktor inflasi dan ekonomi membuat Indonesia berada di level 5.
ADVERTISEMENT
Jokowi juga menyampaikan efisiensi bisnis dalam melihat ketersediaan tenaga kerja dengan jumlah dan kemampuan yang memadai menyebabkan Indonesia berada di level dua.
Kemudian efektivitas manajemen perusahaan hingga masyarakat yang memberikan dukungan lewat perilaku dan budaya turut menyumbang kenaikan peringkat daya saing Indonesia di dunia.
"Dan karena ekonomi kita baik, kita bisa mengendalikan ekonomi, bisa meningkatkan growth pertumbuhan ekonomi. Itu menjadi kenaikan utama dari daya saing Indonesia," jelasnya.
Lebih lanjut, Jokowi mengingatkan kepada jajaran menteri Kabinet Indonesia Maju agar jangan sampai ada turbulensi politik dalam masa akhir jabatan.
"Secara khusus yang harus menjadi perhatian yaitu stabilitas politik, ini penting agar jangan sampai ada turbulensi politik," kata Jokowi.
Jokowi menyebut dunia internasional akan selalu melihat kondisi perpolitikan di Indonesia terutama pergantian masa jabatannya ke Presiden RI Terpilih Prabowo Subianto. Oleh sebab itu, ia berharap masa transisi kali ini berjalan dengan baik.
Selain itu, Jokowi juga mengingatkan agar para menteri terus berhati-hati mengenai isu yang muncul setiap hari.
Ia mengingatkan isu-isu positif di Indonesia juga akan semakin mendorong pasar yakin dan optimis terhadap fundamental perekonomian Indonesia.
"Dan agar transisi dari pemerintah sekarang ke pemerintahan berikut ini mulus dan baik, itu yang selalu dilihat oleh dunia internasional," ujarnya.
Terkini Lainnya
-
Karyawan Gudang di Tangerang Tewas, Ditemukan Dibungkus Terpal
-
KPI Tuntut Aksi Nyata Prabowo Hapuskan Hukuman Mati di Indonesia
-
Jokowi Usai Jenguk Prabowo Operasi di RS: Alhamdulillah Lancar
-
Israel Serang Kamp Nur Shams, 1 Komandan Kelompok Palestina Tewas
-
2 Orang Ditahan Usai Pria Serang Polisi Serbia di Kedubes Israel
-
20 Narapidana Bobol Penjara di Pakistan, 1 Tahanan Tewas
-
Daftar Harga BBM Pertamina Terbaru per 1 Juli 2024
-
Jakarta Ulang Tahun, Pajak Kendaraan Bebas Denda Hingga Akhir Agustus
-
Inggris ke Perempat Final Euro 2024, Southgate Kirim Pesan ke Kritikus
-
Jorge Martin: Tanpa Penalti, Saya Tetap Tak Bisa Kalahkan Bagnaia
-
Piala AFF U-16: Nova Arianto Ungkap 3 Kelebihan Australia U-16
-
Arkeolog Malaysia Temukan Patung Buddha Lebih Tua dari Borobudur
-
ELSAM Desak Jokowi Audit Tata Kelola Data Publik Secara Menyeluruh
-
VIDEO: Langka, Perairan Samudra Pasifik di Selatan Chile Membeku
-
Hyundai Inster EV Meluncur, SUV Listrik Murah Sanggup 355 Kilometer
-
BYD Bicara Soal M6 di RI, MPV Listrik Potensi Bikin Geger Innova
-
Perbandingan Kredit Mobil Baru dan Bekas
-
Kata WOLF HOWL HARMONY soal Single Frozen Butterfly yang Nge-hits
-
INFOGRAFIS: Cek ini Dulu Sebelum Cek Khodam
-
Sinopsis Anacondas: Hunt for Blood Orchid, Bioskop Trans TV 30 Juni
-
5 Rekor Teraneh di Dunia, Kuku Terpanjang sampai Makan Ribuan Burger
-
FOTO: Liburan Sambil Belajar Sejarah di Monas Jakarta
-
Ci(n)ta Rasa William Wongso