yoldash.net

Ramai Karyawan Tokopedia Keluhkan PHK

Para karyawan Tokopedia mulai mengeluhkan soal ancaman PHK. Kebijakan itu disebut telah diumumkan saat townhall yang digelar pada Jumat (14/6) pagi.
Para karyawan Tokopedia mulai mengeluhkan soal ancaman PHK. Kebijakan itu disebut telah diumumkan saat townhall yang digelar pada Jumat (14/6) pagi. Ilustrasi. (REUTERS/AJENG DINAR ULFIANA).

Jakarta, Indonesia --

Para karyawan Tokopedia mulai mengeluhkan soal ancaman pemutusan hubungan kerja (PHK). Berdasarkan informasi yang beredar di media soal, kebijakan itu diumumkan dalam townhall pada Jumat (14/6) pagi.

Townhall tersebut katanya berlangsung hanya 10 menit. Kesimpulan dari pertemuan tersebut, karyawan diminta menunggu email penentuan apakah terkena PHK hingga pukul 3 sore ini.

Sementara itu, seluruh karyawan Tokopedia disebut bekerja dari rumah (WFH) hari ini.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Direktur Corporate Affairs Tokopedia dan ShopTokopedia Nuraini Razak tak menampik isu PHK. Ia mengatakan dengan penggabungan TikTok dan Tokopedia, perusahaan telah mengidentifikasi beberapa area yang perlu diperkuat dalam organisasi dan menyelaraskan tim agar sesuai dengan tujuan perusahaan.

ADVERTISEMENT

"Sebagai hasilnya, kami harus melakukan penyesuaian yang diperlukan pada struktur organisasi sebagai bagian dari strategi perusahaan agar dapat terus tumbuh," katanya seperti dikutip detikcom.

Nuraini mengatakan pihaknya berterima kasih kepada tim TikTok dan Tokopedia atas kontribusi dan komitmen selama masa penggabungan kedua usaha tersebut.

"Kami akan terus berupaya untuk mendukung mereka dalam melewati masa transisi ini," katanya.

Sebanyak 450 karyawan Tokopedia dikabarkan akan terkena PHK pada bulan ini. PHK tersebut menjadi yang pertama usai TikTok mengakuisisi Tokopedia pada Desember lalu.

Sementara itu, Sekretaris Perusahaan GoTo RA Koesoemohadiani mengatakan apapun yang dilakukan, termasuk PHK, adalah keputusan penuh manajemen PT Tokopedia. Ia menegaskan GoTo sekarang ini merupakan pemegang saham bukan pengendali minoritas di e-commerce tersebut.

"Perseroan meyakini bahwa PT Tokopedia terus melakukan tinjauan atas efektivitas dari organisasi mereka, seperti halnya perusahaan lain," komentar Koesoemohadiani dalam pernyataan resmi GoTo, Rabu (12/6).

Koesoemohadiani berharap rencana yang diambil Tokopedia sejalan dengan pengelolaan kegiatan usaha ke depan. GoTo ingin Tokopedia mempertimbangkan berbagai penilaian untuk memastikan hasil terbaik bagi perusahaan dan seluruh pemangku kepentingan terkait.

"Sebagai pemegang saham bukan pengendali minoritas, GoTo meyakini bahwa manajemen PT Tokopedia akan dapat mengambil keputusan dengan memperhatikan prinsip kehati-hatian," sambungnya.

[Gambas:Video CNN]



(fby/sfr)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat