MU Berencana PHK 250 Karyawan
![MU Berencana PHK 250 Karyawan Manchester United berencana memulai gelombang pemecatan atau pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 250 karyawan.](https://akcdn.detik.net.id/visual/2023/09/27/soccer-england-mun-cryreport-5_169.jpeg?w=650&q=90)
Manchester United berencana memulai gelombang pemecatan atau pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap 250 karyawan. Pemilik baru tim, Sir Jim Ratcliffe sudah menyetujui langkah ini.
Saat ini jumlah karyawan Man Utd berjumlah lebih dari 1.100 orang yang berada tak hanya di Inggris, melainkan di negara-negara lain. Efisiensi keuangan jadi alasan Man Utd memecat seperempat pegawainya.
"Manchester United berencana melakukan program pengurangan pegawai yang jumlahnya mencapai 250 orang," tulis laporan Sky Sport.
Sedangkan berdasarkan laporan Mirror, Man Utd adalah tim elite Premier League dengan karyawan terbanyak. Sebelum ada pengurangan 250 orang, Man Utd punya 1.112 karyawan.
Sedangkan Liverpool memiliki 1.005 karyawan. Kemudian Chelsea 788 orang, Tottenham Hotspur 719, Arsenal 649, dan Manchester City hanya 520 pegawai.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Rencana pengurangan pegawai Man Utd juga dilakukan atas dasar biaya operasional klub yang semakin membengkak dari tahun ke tahun. Dengan susunan petinggi yang baru, Man Utd ingin melakukan perubahan besar-besaran dari segi bisnis.
ADVERTISEMENT
Sir Jim Ratcliffe sudah melakukan gebrakan di tingkat manajemen. Langkah pertama adalah membajak direktur di Manchester City, Omar Berrada untuk menjadi CEO di Manchester United.
Kemudian Jason Wilcox juga direkrut sebagai direktur teknik. Terbaru pada awal Juli, giliran Dan Ashworth yang dipercaya sebagai direktur olahraga Man Utd.
Terkini Lainnya
Pelatih Ipswich: Kami Menyukai Elkan Baggott
MU Dituding Tak Hormati Ronaldo Usai Gagal Penalti
Pemain Muda Keturunan Indonesia Direkrut Manchester City
Swansea Pamer Nathan Tjoe-A-On Latihan Tatap Musim Baru
Peringatan Hippindo: Banyak Toko Tutup-Pekerja Kena PHK di Akhir Tahun
BPJS Ketenagakerjaan Kucur Rp184 M untuk Korban PHK per Juni 2024
28 Perusahaan Garmen-Tekstil Mulai Pangkas Hari Kerja Imbas Lesu Order
Marak PHK, Peserta BPJS Naker di Sektor Tekstil Susut 46 Ribu Orang