BKSDA Sulteng dan IMIP Lepas Liarkan Satwa Liar ke Alam Bebas
Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sulawesi Tengah berhasil melepasliarkan puluhan satwa liar ke alam bebas.
Fauna yang dilepasliarkan adalah kera hitam Sulawesi (Macaca tonkeana) dan elang bondol
(Haliastur indus).
Pelepasliaran satwa ini diadakan BKSDA Sulawedi Tengah pada Senin (29/04), di Taman Wisata Alam (TWA) Tokobae, di Kecamatan Petasia, Kabupaten Morowali dengan menggandeng PT Indonesia Morowali Industrial Park (IMIP) yang memang punya fokus besar pada program perlindungan keanekaragaman hayati di wilayah tersebut.
Total sebanyak 21 ekor macaca berhasil dilepasliarkan atau translokasi. Mereka terdiri atas 4 macaca jantan dewasa, 4 macaca jantan remaja, 7 macaca betina dewasa, dan 6 macaca anakan. Translokasi ini dilakukan beberapa tahap.
Kepala Seksi Konservasi Wilayah II Poso BKSDA Sulteng Yusry M menyampaikan proses pelepasliaran satwa dipersiapkan selama dua minggu melibatkan 25 orang tim BKSDA Sulteng. Translokasi macaca juga dilaksanakan berkonsultasi dengan Direktorat Konservasi Keanekaragaman Hayati Spesies dan
Genetik Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI.
Sebelum dilepasliarkan kawanan kera hitam macaca atau yang dikenal juga monyet boti menghuni area hutan di Dusun Tabo, Desa Labota, Bahodopi, Morowali. Yusry menjelaskan interaksi macaca dengan manusia yang tinggal berdekatan dengan lokasi tersebut berpotensi dapat menimbulkan konflik, sehingga akan menyebabkan gangguan bagi permukiman utamanya bagi ekosistem macaca.
Karena itulah, BKSDA Sulteng kemudian melakukan langkah penanganan bekerja sama dengan Departemen Environmental PT IMIP. Kerja sama mencakup tiga hal, yaitu penangkapan satwa (handeling), penyelamatan (resque), dan pelepasliaran (release).
"Dalam masa persiapan operasi pelepasliaran, kami mengecek dan observasi empat calon lokasi. Lalu dipilih TWA Tokobae sebagai lokasi pelepasliaran," kata Yusry.
TWA Tokobae merupakan sebuah pulau dengan hutan seluas 891,18 hektare. Lokasinya berjarak sekitar 170 kilometer dari Desa Labota dan menyeberangi Teluk Tomori.
Dibuka sejak tahun 1989, TWA Tokobae jauh lebih ideal sebagai habitat bagi macaca.
Kepala BKSDA Sulteng Mulyadi mengatakan populasi hewan macaca di seluruh dunia berjumlah 3.000-an ekor. Sebanyak 23 spesies di antaranya terdapat di Indonesia.
Sementara itu, kata dia, ada 7 jenis spesies di antaranya menyebar di Pulau Sulawesi bagian utara, selatan, dan tenggara.
Dalam area TWA Tokobae sendiri juga dihuni oleh kawanan Macaca tonkeana dan Macaca ochreata.
Sebelumnya, tim BKSDA menangkap puluhan macaca yang berkeliaran di sekitar permukiman warga sejak 2023 menggunakan kandang jebak tradisional dan
modifikasi. Khusus alat perangkap boti di hutan Tabo, tim BKSDA membuat kandang jebak dari besi berukuran panjang sekitar 8 meter dan tinggi 1,5 meter dengan empat
ruang untuk ditempati beberapa ekor boti. Umpan makanan bagi boti juga ditebar di sekitar area perangkap, misalnya berupa buah pisang.
Dalam kesempatan yang sama, tim BKSDA juga melepasliarkan tiga ekor burung elang bondol (Haliastur indus). Mulyadi mengatakan keberhasilan pelepasliaran ini berkat
peran serta PT IMIP dan komunitas pecinta lingkungan Morowali, dan warga sekitar Kolonodale dan TWA Tokobae.
Setelah dievakuasi di TWA Tokobae, tim BKSDA Sulteng akan terus memantau perkembangan keberlangsungan hidup kera hitam sulawesi ini. Selain itu, empat ekor kera lain yang masih menghuni Hutan Tabo akan dipindahkan pula di lain waktu.
(agt)Terkini Lainnya
-
Muhadjir: Anak Orang Kaya Terima KIP-K Bisa Ditindak
-
Jokowi Puji AHY: Sana Sini Ngurus Mafia Tanah, Sangat Berkurang
-
Bamsoet Sebut MPR, DPR, DPD Akan Punya UU Masing-masing yang Terpisah
-
China Kembali Berulah di LCS, Semprot Meriam Air ke Kapal Filipina
-
Kronologi WNI Tawuran di Korsel hingga Sebabkan 1 Tewas dan 4 Terluka
-
Kelompok WNI Tawuran di Korea Selatan, 1 Tewas dan 4 Luka-luka
-
BKSDA Sulteng dan IMIP Lepas Liarkan Satwa Liar ke Alam Bebas
-
Gapki soal Kampanye Negatif Sawit: Sampai Kiamat Akan Terus Ada
-
Pengusaha Kalsel Dipenjara Gegara Tak Lapor SPT
-
Tiket Indonesia vs Irak di Piala Asia U-23 Sold Out
-
Pelatih PSM Berempati dengan RANS: Banyak Pemain yang Menangis
-
Calvin Verdonk, Pemain Serbabisa dan Skill Istimewa Segera Jadi WNI
-
BSSN Ungkap Modus Bobol Rekening Lewat WhatsApp, Cek Cara Cegahnya
-
Indosat Catat Pendapatan Rp13,3 T di Kuartal I 2024, Naik 15,8 Persen
-
Mundur ke Juni, BYD Minta Maaf Waktu Pengiriman Mobil Mulur
-
Bus Listrik MAB Gandeng Perusahaan Baterai di Jawa Timur
-
Toyota Ajak Generasi Muda Melek Isu Lingkungan Hidup
-
Baru Menikah, Virzha Beber Cita-cita Terpendam
-
Kisah Keluarga Cemara Diadaptasi Jadi Pentas Musikal
-
Sinopsis Bastille Day (The Take), Bioskop Trans TV 30 April 2024
-
Onigiri Dibuat Pakai Ketiak Viral di Jepang, Harga Naik 10 Kali Lipat
-
Bahaya yang Mengintai di Balik Vampire Facial
-
Ci(n)ta Rasa William Wongso