Pusat Data Nasional Diserang, Imbas RI Perang Lawan Judi Online?
![Pusat Data Nasional Diserang, Imbas RI Perang Lawan Judi Online? Serangan siber terhadap Pusat Data Nasional terjadi ketika pemerintah tengah memerangi judi online. Apakah kedua hal ini saling berkaitan?](https://akcdn.detik.net.id/visual/2023/11/24/semuel-abrijani-pangerapan-1_169.jpeg?w=650&q=90)
Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) 2 di Surabaya mendapat serangan siber sehingga sempat melumpuhkan ratusan layanan publik, termasuk imigrasi beberapa hari lalu.
Serangan siber terhadap PDNS 2 itu terjadi bersamaan ketika pemerintah memerangi praktik judi online di Tanah Air. Lantas, apakah kedua hal ini saling berkaitan?
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Semuel Abrijani Pangerapan, Direktur Jenderal Aplikasi Informatika Kominfo, menyebut tak ada indikasi keterkaitan antara serangan ransomware pada PDNS 2 dengan langkah pemerintah menutup akses internet di Filipina dan Kamboja untuk penanganan judi online.
"Indikasi itu belum kelihatan ke sana, jadi memang saat ini tim forensik lagi bekerja, jadi kita akan mendetailkan sampai ketemunyasejauhmana," ujar Semuel menjawab pertanyaan wartawan di kantor Kominfo, Jakarta, Senin (24/6).
ADVERTISEMENT
PDNS 2 mengalami gangguan sejak 20 Juni. Beberapa layanan publik, termasuk imigrasi, lumpuh dan mulai berangsur pulih.
Semuel mengatakan ada 210 instansi terdampak serangan ransomware tersebut, baik di pusat maupun di daerah. Ia tidak memberikan rincian 210 instansi yang terdampak itu, tetapi Semuel mengklaim sejumlah layanan saat ini sudah mulai pulih.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Badan Siber dan Sandi negara (BSSN) Hinsa Siburian menyebut gangguan ini merupakan ulah serangan siber dalam bentuk Brain Cipher ransomware.
"Ransomware ini adalah pengembangan terbaru dari ransomware Lockbit 3.0," tutur Hinsa.
Sementara itu, keputusan pemerintah memutus jalur internet yang diduga digunakan untuk judi online dikeluarkan pada Jumat (21/6), sehari setelah masalah PDNS dimulai.
Pemerintah melalui Kominfo meminta penyelenggara jasa telekomunikasi memutus jalur internet yang diduga digunakan untuk judi online, terutama dari dan ke Kamboja dan Kota Davao di Filipina.
Keputusan tersebut tertuang dalam surat keputusan nomor B-1678/M.KOMINFO/PI.02.02/06/2024 yang ditujukan kepada penyelenggara jasa telekomunikasi layanan gerbang akses internet (Network Access Point/NAP).
Keputusan tersebut ditandatangani Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi pada 21 Juni 2024. Ada tiga instruksi dari Budi Arie dalam surat keputusan tersebut.
"Melakukan pemutusan akses jalur komunikasi internet yang diduga digunakan untuk judi online terutama dari dan ke Kamboja dan Davao, Filipina dalam waktu paling lambat 3x24 jam (hari kerja) sejak surat ini ditandatangani," demikian bunyi salah satu poin dalam surat tersebut.
Kemudian, jangka waktu pemutusan akses akan dievaluasi untuk segera dipulihkan apabila situasi telah kondusif.
[Gambas:Video CNN]
Terkini Lainnya
-
Jokowi Usai Jenguk Prabowo Operasi di RS: Alhamdulillah Lancar
-
Koalisi dengan Gerindra, Hasto Sebut PDIP Isi Cawagub Pilgub Lampung
-
Jokowi Jenguk Prabowo di RS Usai Jalani Operasi Besar
-
20 Narapidana Bobol Penjara di Pakistan, 1 Tahanan Tewas
-
Korut Kecam Latihan Militer Gabungan Korsel, Jepang, dan AS
-
Rusia Tembak Jatuh 34 Drone Bom dan Pengintai Milik Ukraina
-
Jakarta Ulang Tahun, Pajak Kendaraan Bebas Denda Hingga Akhir Agustus
-
Ada Aerostreet di Trans Studio Mall Cibubur Sampai 7 Juli, Rilis Joker
-
Link Live Streaming Spanyol vs Georgia di 16 Besar Euro 2024
-
Jadwal Inggris vs Swiss di Perempat Final Euro 2024
-
Pebulutangkis China Zhang Zhi Jie Meninggal Dunia Saat Tampil di AJC
-
Arkeolog Malaysia Temukan Patung Buddha Lebih Tua dari Borobudur
-
Peningkatan Suhu Panas RI 30 Tahun Terakhir Sinyal Ancaman
-
Hyundai Inster EV Meluncur, SUV Listrik Murah Sanggup 355 Kilometer
-
BYD Bicara Soal M6 di RI, MPV Listrik Potensi Bikin Geger Innova
-
Perbandingan Kredit Mobil Baru dan Bekas
-
INFOGRAFIS: Cek ini Dulu Sebelum Cek Khodam
-
Sinopsis Anacondas: Hunt for Blood Orchid, Bioskop Trans TV 30 Juni
-
FOTO: SEVENTEEN, Idol K-pop Pertama Tampil di Glastonbury Festival
-
FOTO: Liburan Sambil Belajar Sejarah di Monas Jakarta
-
Ci(n)ta Rasa William Wongso