Fakta-fakta 6 Planet Sejajar, Jadwal Hingga Penyebab
![Fakta-fakta 6 Planet Sejajar, Jadwal Hingga Penyebab Fenomena enam planet berbaris sejajar akan menghiasi langit pada Selasa (4/6) pagi. Simak fakta-faktanya.](https://akcdn.detik.net.id/visual/2017/02/23/6f5c6794-531b-4cb2-96d2-49c981640c98_169.jpg?w=650&q=90)
Fenomena enam planet berbaris sejajar akan menghiasi langit pada Selasa (4/6) pagi. Simak fakta-faktanya.
Pakar astronomi di Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Thomas Djamaluddin mengatakan fenomena ini terjadi pada pagi hari jelang Matahari terbit, sekitar pukul 05.15 WIB.
Saat fenomena terjadi, akan terlihat enam planet berjajar yang dikenal sebagai Planetary Alignment atau Planet Berjajar. Enam planet itu adalah Merkurius, Mars, Jupiter, Saturnus, Neptunus, dan Uranus.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Thomas fenomena ini dapat dilihat dari atas kepala hingga ufuk timur. Saturnus dapat dilihat dengan mata biasa seperti bintang terang, sementara Neptunus dan Uranus hanya bisa terlihat dengan Teleskop.
ADVERTISEMENT
Mars akan tampak seperti bintang berwarna agak merah, Merkurius terlihat seperti bintang redup menjelang Matahari terbit, dan Jupiter juga tampak redup.
"Hanya planet terang yang bisa teramati, terutama saat langit masih gelap. Saturnus dan Mars hanya tampak sebagai titik cahaya seperti bintang. Jupiter terbit menjelang Matahari terbit, kemungkinan tidak teramati," kata Thomas, melansir laman resmi BRIN, Senin (3/6).
Menurut Thomas fenomena planet berjajar ini merupakan kejadian biasa dan sering terjadi karena planet-planet dekat bidang orbit Bumi mengitari Matahari, sehingga selalu berada di sekitar ekliptika. Namun, fenomena kali ini dianggap langka karena enam planet yang akan berjajar.
"Fenomena enam planet berjajar ini disebut langka karena terjadi planet yang berjajar dengan jumlah lebih dari tiga," ujarnya.
Melansir Science Alert, hanya Venus yang tidak akan tampak dalam parade tersebut, bahkan Bulan sabit yang sedang memudar akan muncul pada malam itu.
Tidak jarang beberapa planet berada di langit sekaligus, tapi lebih jarang lagi ada lebih dari satu planet yang sejajar. Sejumlah planet dari tiga sampai delapan planet merupakan sebuah kesejajaran.
Fenomena lima atau enam planet sejajar ini disebut sebagai large allgnment. Peristiwa yang umum terjadi adalah lima planet dalam satu garis.
Keselarasan ini tidak menggambarkan planet-planet yang berbaris di ruang angkasa seperti yang kalian lihat di diagram dan ilustrasi Tata Surya. Namun, itu bukanlah hal yang benar-benar terjadi di alam semesta.
Penjajaran planet terjadi karena semua planet di Tata Surya mengitari Matahari kurang lebih pada bidang datar yang disebut ekliptika. Beberapa planet berada sedikit di atas atau di bawah bidang ini.
Ini karena cara pembentukan bintang, termasuk Matahari. Bayi bintang dalam awan materi mulai berputar; awan di sekelilingnya berputar menjadi piringan yang menjadi makanan bagi bayi bintang.
Sebuah planet terbentuk dari sisa-sisa piringan tersebut dan, jika dibiarkan begitu saja, planet akan tetap berada pada posisi yang sama.
Kate Pattle, dosen di departemen fisika dan astronomi University College London, mengatakan kesejajaran ini tidak terjadi di luar angkasa, tapi hanya di langit seperti yang terlihat dari planet kita.
"Dari sudut pandang seseorang yang berdiri di Bumi dan melihat ke langit, akan terlihat seperti ada garis lurus planet-planet, yang bisa disebut sebagai kesejajaran planet atau parade planet," ujar Kate, mengutip CNN.
"Tapi secara fisik, tidak ada kesejajaran yang terjadi. Sebagian besar planet-planet saat ini kurang lebih berada di sisi yang sama dari Matahari. Jika planet-planet itu benar-benar sejajar satu sama lain di ruang angkasa, itu akan disebut syzygy dan itu adalah peristiwa yang jauh lebih jarang terjadi," tambahnya.
(tim/dmi)[Gambas:Video CNN]
Terkini Lainnya
Daftar Fenomena Langit Juni, Parade Planet Hingga Hujan Meteor
Fenomena 6 Planet Sejajar Hiasi Langit Awal Juni, Cek Jadwalnya
Meteor Biru Melintas di Singapura, Lebih Terang dari Bulan Purnama
FOTO: Momen Matahari Tepat di Atas Ka'Bah 'Sapa' Jemaah Haji
BRIN: Sungai Citarum Terkontaminasi Bahan Aktif Obat Paracetamol
Indonesia Diprediksi Banjir Lansia di 2035, Apa yang Harus Disiapkan?
Semarang Jadi Pelopor Terapkan Alat Pemantau Kualitas Udara Mobile
Polda Sumut Temukan Ladang Ganja 5 Ha Berkat Alat Deteksi BRIN