yoldash.net

Fenomena 6 Planet Sejajar Hiasi Langit Awal Juni, Cek Jadwalnya

Planet Merkurius, Mars, Jupiter, Saturnus, Neptunus, dan Uranus akan muncul dalam satu garis lurus dalam sebuah fenomena parade planet.
Ilustrasi. Planet Merkurius, Mars, Jupiter, Saturnus, Neptunus, dan Uranus akan muncul dalam satu garis lurus dalam sebuah fenomena parade planet. (Foto: iStockphoto/ChrisGorgio)

Jakarta, Indonesia --

Fenomena enam planet berbaris sejajar akan menghiasi langit pada Selasa (4/6) mendatang.

Enam planet itu adalah Merkurius, Mars, Jupiter, Saturnus, Neptunus, dan Uranus. Keenam planet itu akan muncul dalam satu garis lurus dalam sebuah fenomena yang disebut parade planet.

Melansir Science Alert, hanya Venus yang tidak akan tampak dalam parade tersebut, bahkan Bulan sabit yang sedang memudar akan muncul pada malam itu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tidak jarang beberapa planet berada di langit sekaligus, tapi lebih jarang lagi ada lebih dari satu planet yang sejajar. Sejumlah planet dari tiga sampai delapan planet merupakan sebuah kesejajaran.

ADVERTISEMENT

Fenomena lima atau enam planet sejajar ini disebut sebagai large allgnment. Peristiwa yang umum terjadi adalah lima planet dalam satu garis.

Keselarasan ini tidak menggambarkan planet-planet yang berbaris di ruang angkasa seperti yang kalian lihat di diagram dan ilustrasi Tata Surya. Namun, itu bukanlah hal yang benar-benar terjadi di alam semesta.

Penjajaran planet terjadi karena semua planet di Tata Surya mengitari Matahari kurang lebih pada bidang datar yang disebut ekliptika. Beberapa planet berada sedikit di atas atau di bawah bidang ini.

Ini karena cara pembentukan bintang, termasuk Matahari. Bayi bintang dalam awan materi mulai berputar; awan di sekelilingnya berputar menjadi piringan yang menjadi makanan bagi bayi bintang.

Sebuah planet terbentuk dari sisa-sisa piringan tersebut dan, jika dibiarkan begitu saja, planet akan tetap berada pada posisi yang sama.

Peneliti di Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Thomas Djamaluddin mengatakan fenomena ini bakal terjadi menjelang pukul 05.00 WIB.

"[Fenomena terjadi] pada 4 Juni menjelang pukul 05.00 WIB sampai menjelang Matahari terbit," kata Thomas, mengutip CNBC, Selasa (28/5).

Menurutnya fenomena ini bisa disaksikan secara langsung, tapi yang bisa terlihat dengan mata telanjang tanpa alat bantu hanya Saturnus dan Mars.

Thomas mengatakan Planet Jupiter sebetulnya cukup terang, tapi terbit menjelang Matahari terbit, sehingga kemungkinan sulit teramati karena cahaya langit sudah makin terang.

"Tiga planet lainnya sangat redup, perlu teleskop," paparnya.

(tim/dmi)


[Gambas:Video CNN]

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat