yoldash.net

Luhut Klaim Starlink Lebih Murah Ketimbang Layanan Internet Lain

Biaya layanan internet Starlink yang berbasis satelit diklaim akan lebih murah ketimbang layanan lain. Benarkah demikian?
Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan bicara soal persaingan harga Starlink dengan layanan lokal, di Badung, Bali, Rabu (15/5). (CNN Indonesia/Kadafi)

Badung, Indonesia --

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan layanan internet Starlink yang berbasis satelit akan lebih murah dari layanan internet lainnya.

"Iya lebih murah. Iya [digunakan masyarakat umum]," kata dia, usai memimpin konferensi pers Ekspedisi bersama Indonesia-OceanX, di Nusa Dua, Kabupaten Badung, Bali, Rabu (15/5).

Namun, ia tak menjelaskan secara spesifik dari aspek mana layanan internet Starlink lebih murah ketimbang layanan internet lainnya itu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mengutip dari situs Starlink Indonesia, penyedia layanan internet milik Elon Musk itu menjual paket internet rumahan mulai harga Rp750 ribu per bulan dengan jumlah kuota tanpa batas alias unlimited.

Pelanggan juga diberikan rekomendasi perangkat keras yang tampak seperti receiver sinyal dengan harga Rp7,8 juta.

"Internet berkecepatan tinggi yang andal, di mana pun Anda tinggal. Rp750.000 per bulan, dengan biaya perangkat keras sebesar Rp7.800.000," demikian pernyataan Starlink, tanpa menyebut angka kecepatan dan latensinya.

Sementara, penyedia layanan fixed broadband yang terbanyak dipakai di Indonesia, yakni IndiHome, memberikan harga variatif bergantung kecepatannya meski sama-sama unlimited.

Paket paling rendah dengan kecepatan 50 Mbps, misalnya, dibanderol Rp350 ribu per bulan. Sementara, paket kecepatan tertinggi, yakni 300 Mbps, dipatok dengan harga Rp888.000 per bulan.

Dirilis resmi Elon Musk

Starlink, Luhut melanjutkan, akan diluncurkan oleh Presiden Jokowi bersama miliareder Elon Musk pada Minggu (19/5), bersamaan dengan ajang World Water Forum (WWF) ke-10 di Bali.

Ia menilai Starlink bisa membuat daerah-daerah terpencil di Indonesia mendapat akses internet yang lebih baik.

"Starlink itu akan diluncurkan oleh Elon nanti, dengan ada Starlink komunikasi kita di daerah terpencil itu akan sangat bagus. Nanti masalah kesehatan, pendidikan, saya kira akan sangat banyak terbantu," katanya.

Saat ditanya soal potensi ancaman Starlink buat penyedia internet lokal di Indonesia, Luhut menyinggung soal pentingnya kompetisi yang ditata dengan baik.

"Semua kan harus berkompetisi. Sama seperti [maskapai] Garuda [Indonesia] sekarang. Tadi penumpangnya komplain dari Jepang. Begitu banyak orang mau naik, airline-nya kurang, mesti lewat mana? Akhirnya [tiketnya] mahal," tutur dia.

"Sekarang kita mau dorong airline asing masuk ke dalam tapi kita tata. Misalnya dulu, ada aturan tidak boleh majority sahamnya. Kalau kau tidak bisa penuhi masak orang menderita, pariwisata kita rusak kan. Boleh aja majority," ungkapnya.

Pemerintah, kata dia, pun akan membuat peraturan terintegrasi terkait masuknya Starlink ke Indonesia.

"Intinya kita jangan dibuat peraturan, dan itu banyak sekarang, yang mengikat tangan kita. Sehingga kita enggak bisa maju. Kita harus membuat peraturan yang betul-betul terintegrasi."

"Jadi, kita akan harmonisasi peraturan Perundang-undangan itu, sehingga betul-betul menguntungkan Republik Indonesia, tapi pada saat yang sama juga membuat investor nyaman masuk ke kita," lanjutnya.

Selain itu, Luhut juga mengungkap layanan internet satelit Starlink ini akan menjangkau daerah-daerah yang memiliki keterbatasan akses internet, termasuk di Jawa.

"Banyak sekali kan (akses internet yang sulit). Itu di Selatan Jawa saja banyak yang tidak bisa terhubung dengan baik. Jangan jauh-jauh, di Bali pun ada area yang spot nggak bagus. Jangankan di Papua, NTB, NTT segala macam. Jadi area banyak wilayah di Indonesia yang nggak bisa ter-cover dengan baik," ujarnya.

Sebelumnya, World Water Forum (WWF) 2024 di Bali bakal jadi ajang peresmian operasional layanan internet satelit Starlink di Indonesia.

Luhut menyebut Elon Musk akan meresmikan layanan internet satelitnya tersebut di Indonesia bersama Presiden Joko Widodo (Jokowi) pada Minggu (19/5).

"Elon Musk akan meresmikan bersama Presiden Starlink untuk mempermudah komunikasi di daerah terpencil. Ini akan dilakukan pada hari Minggu (19/5)," kata dia.

[Gambas:Video CNN]

(kdf/arh)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat