BMKG Ungkap Zona Bahaya Letusan Gunung Ruang Buat Penerbangan
![BMKG Ungkap Zona Bahaya Letusan Gunung Ruang Buat Penerbangan Erupsi Gunung Ruang, Sulut, disebut memberi bahaya buat penerbangan. Simak wilayah terdampaknya.](https://akcdn.detik.net.id/visual/2017/02/08/84e6af17-18f3-4ab3-9539-c9e13dd220ff_169.jpg?w=650&q=90)
Erupsi Gunung Api Ruang di Sulawesi Utara memiliki dampak bagi dunia penerbangan terutama buat mesin pesawat. Simak penjelasan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) berikut.
Guswanto, Deputi Bidang Meteorologi BMKG, menjelaskan, debu gunung api atau Volcanic Ash (VA) yang terlontar ke udara dapat merusak badan pesawat dan fungsi baling-baling pada pesawat turboprop atau mesin jet dalam pesawat turbofan.
"Oleh karena itu, deteksi dini dan informasi cuaca penerbangan sangat penting untuk keselamatan penerbangan," kata dia, di Jakarta, Jumat (19/4), dikutip dari siaran pers BMKG.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sejak pertama kali letusan, Meteorological Watch Office (MWO) Ujung pandang yang berada di Stasiun Meteorologi Sultan Hasanuddin, Makassar setidaknya telah menerbitkan Significant Meteorological Information (SIGMET) VA sebanyak 18 kali.
ADVERTISEMENT
Selain itu, ada Aerodrome Warning VA telah diterbitkan oleh Stasiun Meteorologi Sam Ratulangi pada 18 April 2024 01.00 UTC (09.00 WITA).
SIGMET VA merupakan salah satu jenis SIGMET yang dikhususkan untuk memberikan informasi perihal sebaran abu vulkanik. Data tersebut dikeluarkan BMKG untuk menjamin keselamatan, keamanan, kenyamanan, dan panduan bagi penerbangan yang melewati daerah terdampak.
Menurut Volcanic Ash Advisory Centre (VAAC) Darwin, sebaran letusan abu vulkanik gunung Ruang teramati melalui citra satelit dan diprediksi berdampak ke ruang udara penerbangan sekitar gunung.
Ruang udara yang dapat terdampak antara lain Provinsi Maluku Utara, Sulawesi Utara, Gorontalo, Sulawesi Tengah bagian utara, dan sebagian Pulau Kalimantan.
Sementara, Volcano Observatory Notice for Aviation (VONA) yang terbit ketiga pada 17 April 2024 pukul 20:15 WITA mencatat ketinggian letusan abu vulkanik Gunung Ruang mencapai 3.725 Mdpl dengan status oranye.
Artinya, gunung menunjukkan aktifitas meningkat dengan kemungkinkan peningkatan letusan dengan tinggi kolom di bawah 6.000 meter di atas permukaan laut.
Kepala Pusat Meteorologi Penerbangan Achadi Subarkah Raharjo menambahkan sebaran debu vulkanik terdeteksi ke arah Barat - Barat Laut dan Timur - serta Tenggara.
Berdasarkan hasil laporan, terjadi penutupan di Bandar Udara Sam Ratulangi, Manado, Sulawesi Utara dan terdapat laporan paper test VA positif di Bandara Kuabang, Maluku Utara.
Berdasarkan hasil paper test pada 19 April 2024, abu vulkanik positif masih ditemukan di Aerodome Bandara Sam Ratulangi meskipun tidak setebal pada 18 April 2024.
Menindaklanjuti data tersebut dan berkoordinasi oleh seluruh setakholder penerbangan maka diputuskan untuk memperpanjang penutupan bandara hingga hari ini.
"Dan terus memantau perkembangan sebaran abu vulkanik ke depan dari data informasi yang dikeluarkan oleh BMKG," katanya.
Lihat Juga : |
Kepala Stasiun Meteorologi Sam Ratulangi Dhira Utama menjelaskan BMKG telah mengeluarkan Aerodome Warning atau Peringatan Dini Cuaca Bandara pada 06.30 WITA.
Abu vulkanik teramati dengan jarak pandak mendatar 10KM dan kondisi ini diprakirakan akan berlangsung hingga 16.10 WITA dengan tendensi melemah.
Pihak maskapai penerbangan pun diimbau untuk update informasi dampak sebaran abu vulkanik secara berkala.
(tim/arh)Terkini Lainnya
Ratusan Gempa Tercatat Sebelum Gunung Ruang Erupsi, Saling Berkaitan?
Kenapa Ada Kilatan Petir Ketika Gunung Ruang Erupsi?
Sebab Jakarta Hingga Papua Diprediksi Rajin Hujan Hingga Minggu Depan
BMKG Imbau Masyarakat Waspada Cuaca Ekstrem Hingga Pekan Depan
Hujan Ringan hingga Petir Diprediksi Guyur Jakarta Minggu Siang
Siap-siap, Harga Tiket Pesawat ke Singapura Bakal Melejit pada 2026
Kemenhub Kaji Usul Tarif Batas Tiket Pesawat Dihapus
Uji Coba Taksi Terbang IKN Diminta Tak Ganggu Ruang Udara Pesawat