yoldash.net

Bukan Bona, Simak Tingkah Menggemaskan Gajah Kecil Pink di Afsel

Seekor anak gajah albino berwarna pink atau merah muda tertangkap kamera di Taman Nasional Kruger, Afrika Selatan.
Anak gajah pink terlihat bermain dengan kawanannya di Taman Nasional Kruger, Afsel. (Instagram Theo Potgieter @contactingtheo)

Jakarta, Indonesia --

Seekor anak gajah albino berwarna pink atau merah muda tertangkap kamera di Taman Nasional Kruger, Afrika Selatan.

Penampakan dari anak gajah langka ini didokumentasikan ketika ia sedang bermain dengan anak gajah lainnya di sebuah kubangan air di Taman Nasional Kruger, Afrika Selatan.

Gajah biasanya berwarna abu-abu, tetapi anak gajah kecil ini, yang termasuk dalam genus Loxodonta, memiliki kulit berwarna merah muda dan bulu yang cerah bak Bona gajah kecil berbelalai panjang di kartun majalah anak-anak.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Hal ini terjadi akibat dari kondisi bawaan yang disebut albinisme, atau kelainan genetik yang menghentikan produksi molekul bernama melanin yang bertanggung jawab atas pigmen pada mata, rambut dan kulit.

ADVERTISEMENT

gajah albino pinkKondisi albino amat sangat jarang pada gajah. (instagram @contactingtheo)

Menurut Theo Potgieter, petugas di taman nasional yang menangkap gambar gajah muda tersebut, kondisi langka ini hanya terjadi satu kali dalam setiap 10.000 kelahiran mamalia liar.

Melansir Live Science, Potgieter memperkirakan gajah tersebut berusia sekitar 1 tahun. Hal ini didasarkan pada penampakan gajah jantan muda yang dilaporkan mulai terlihat pada akhir tahun lalu.

Lebih lanjut, albinisme sendiri adalah kondisi langka karena bersifat resesif dan hanya muncul dengan sendirinya ketika kedua orang tua membawa gen yang bermutasi dan mewariskannya kepada keturunan mereka.

Kondisi ini menyebabkan beberapa kerugian pada hewan tersebut, salah satunya penglihatan yang buruk. Kurangnya pigmen mengganggu perkembangan mata, yang dapat memengaruhi kemampuan hewan untuk mencari makan atau berhasil melacak dan berburu mangsa.

In this photo taken Tuesday Feb. 11, 2020, Adine Roode, founder of the Hoedspruit Elephant Rehabilitation and Development center (HERD), plays with Khanysia, a five-month-old albino elephant in Hoedspruit, South Africa. Khanysia was severely wounded by a manmade snare set by a poacher in the lower Kruger park . She was found days later severely dehydrated and brought to the Hoedspruit elephant reab center.  (AP Photo/Jerome Delay)Pada Februari 2020, gajah albino berusia lima bulan Khanysia sempat terluka akibat ulah manusia di Taman Nasional Kruger. (AP Photo/Jerome Delay)

Sementara itu, ketiadaan bulu, sisik, atau kulit berwarna berarti mereka sering kehilangan kemampuan untuk berkamuflase dengan lingkungannya, sehingga lebih sulit untuk bersembunyi dari predator atau mangsa.

Selain itu, penelitian sebelumnya pada ikan lele mengindikasikan bahwa hewan dengan albinisme terkadang dikucilkan oleh anggota spesies yang sama, yang dapat menyebabkan individu memiliki kehidupan yang soliter.

Meski demikian, Potgieter mengaku pernah melihat albinisme pada anak gajah sebelumnya di Taman Nasional Kruger. Ia mengatakan anak gajah albino tersebut tampaknya diterima sepenuhnya di kawanannya.

Pada gajah yang baru ditemukan ini, Potgieter juga beranggapan serupa.

"Dalam kedua penampakan dua individu yang berbeda baru-baru ini, kawanan gajah lainnya tampak sangat protektif dan sabar dengan kehadiran individu-individu muda ini," kata Potgieter.

"Merupakan suatu kehormatan untuk dapat menyaksikan hewan-hewan yang sangat langka dan istimewa ini," tambahnya.

[Gambas:Instagram]



(lom/dmi)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat