yoldash.net

Samsung Buka Peluang Fitur Galaxy AI Tak Selamanya Gratis

Samsung mengungkap ada opsi berbayar fitur-fitur Galaxy AI, yang kini sudah ada di Samsung Galaxy S24, dengan dalih pengguna ingin opsi lebih.
Salah satu fitur andalan Galaxy AI di Samsung Galaxy S24, Circle to Search. (AP/Haven Daley)

Jakarta, Indonesia --

Samsung buka suara soal peluang opsi berbayar buat Galaxy AI, kecerdasan buatan di Samsung Galaxy S24, dengan alasan pengguna ingin opsi lebih.

Hal itu terungkap dalam konferensi pers perluasan manufaktur Samsung di India dengan memproduksi laptop di Noida mulai akhir tahun ini.

T.M. Roh, presiden bisnis seluler Samsung Electronics, mengatakan pusat penelitian dan pengembangan Samsung di Noida dan Bengaluru, India, memainkan peran utama dalam pengembangan Galaxy AI.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ia menambahkan, melansir Telecom dari Economic Times, Samsung mengaku akan menghadirkan teknologi tersebut ke 100 juta perangkat di seluruh dunia tahun ini.

ADVERTISEMENT

Meski sumber daya yang diinvestasikan sangat besar serta biaya yang diperlukan untuk mengembangkan dan menyediakan kemampuan AI, Roh menyebut pengalaman tersebut akan diberikan secara gratis kepada pelanggan hingga tahun 2025.

Soal melanjutkannya atau tidak setelah 2025, ia menyebut belum ada keputusan yang diambil.

"Menurut analisis kami, ada berbagai kebutuhan akan mobile AI. Jadi, akan ada konsumen yang puas menggunakan kemampuan AI secara gratis," ucap Roh.

"Lalu kemungkinan ada pelanggan yang menginginkan kemampuan AI yang lebih canggih, dan bahkan membayarnya. Jadi, dalam pengambilan keputusan ke depan, kami akan mempertimbangkan semua faktor tersebut," lanjut dia.

Beberapa fitur andalan Galaxy AI, yang sejauh ini baru hadir di Samsung Galaxy S24, di antaranya Circle to Search atau pencarian pakai gambar yang dilingkari; hingga Live Translate yakni menerjemahkan bahasa asing langsung dari ucapan di ponsel.

Ada pula Speech-to-Text yang bisa mentranskrip, meringkas poin-poin, dan menerjemahkan rekaman seminar hingga kuliah.  

Samsung, menurut data firma riset IDC, sejauh ini tergusur dari puncak klasemen penujalan smartphone global oleh Apple.

Mengutip Gizmodo, Samsung sebenarnya tidak sendirian dalam mempromosikan langganan premium untuk AI yang lebih oke.

OpenAI mengenakan tarif US$20 buat mengakses ChatGPT Plus dengan mesin GPT-4, chatbot khusus yang lebih kuat, dan model DALL-E 3 langsung dari halaman web atau aplikasi.

Microsoft juga mempromosikan langganan Copilot Pro US$20 per bulan di semua perangkat, termasuk PC dan ponsel cerdas.

[Gambas:Video CNN]

(tim/arh)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat