yoldash.net

Kapan Bumi Kiamat? - Halaman 2

Para pakar memprediksi kiamat di Bumi terjadi saat Matahari mulai kehilangan bahan bakarnya. Simak analisisnya berikut.
Ilustrasi. Matahari akan kehilangan bahan bakarnya 4,5 miliar tahun lagi. (Foto: NASA)

Masalahnya, Bumi diprediksi tidak akan bertahan selama 4,5 miliar tahun tersebut lantaran tak lagi jadi planet yang layak dihuni.

"Anda tidak perlu menunggu lapisan terluar [Matahari] mencapai Bumi," ujarnya.

Planet ini akan mengalami panas ekstrem jauh sebelum Matahari menyelesaikan transisinya menjadi raksasa merah.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lihat Juga :

Ketika proses kematian Matahari meningkat, suhu lautan akan menguap, atmosfer pada akhirnya akan hilang, dan gaya pasang surut gravitasi matahari akan menghancurkan Bumi.

ADVERTISEMENT

Sekitar 1,3 miliar tahun dari sekarang, kata Kopparapu, "Manusia tidak akan mampu bertahan hidup secara fisiologis, di alam, di Bumi karena kondisi panas dan lembab yang terus-menerus."

"Dalam waktu sekitar 2 miliar tahun, lautan mungkin akan menguap ketika luminositas matahari hampir 20 persen lebih tinggi dibandingkan sekarang," lanjutnya.

Beberapa kehidupan mungkin bertahan hingga saat ini seperti "ekstriofil" yang hidup di dekat ventilasi hidrotermal di dasar laut tetapi tidak dengan manusia, kata Kopparapu.

"Manusia dan semua kehidupan kompleks sangat membutuhkan," kata Rodolfo Garcia, mahasiswa doktoral astronomi dan astrobiologi di Universitas Washington.

Pada manusia, misalnya, kenaikan suhu 3,3 derajat Celsius saja sudah dapat mengancam nyawa.

Kopparapu menjelaskan suhu udara lembap yang berbahaya (kombinasi suhu lembap, kecepatan angin, sudut matahari dan tutupan awan) yang membuat manusia tidak bisa lagi mendinginkan diri dengan bekeringan sudah semakin dekat.

Ambang batas suhu tersebut bagi manusia pertama kali diprediksi sebesar 35 derajat Celsius, namun penelitian terbaru menunjukkan 30 derajat Celcius dapat mematikan.

Beberapa tempat di Bumi telah mencapai suhu itu melebihi 32 derajat Celsius pada beberapa kesempatan dan model iklim memperkirakan suhu 35 derajat Celsius akan menjadi kejadian biasa di wilayah seperti Timur Tengah pada akhir abad ini.

Pada suhu tersebut, hewan yang berkeringat pada dasarnya akan terpanggang dalam cuaca panas, jelas Kopparapu. Intinya, gas rumah kaca yang kita miliki telah mengancam kehidupan dan masyarakat di bumi jauh sebelum matahari mati.

"Jika kita berbicara tentang kehidupan manusia, seratus tahun ke depan akan menjadi hal yang menarik," tandasnya.

(rfi/dmi)

HALAMAN:
1 2

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat