yoldash.net

Bocah 'Vampir' Ratusan Tahun Ditemukan Terkubur dengan Kaki Digembok

Fosil kerangka bocah yang disebut vampir ditemukan dengan posisi telungkup dan salah satu kaki tergembok.
Fosil kerangka 'vampir' bocah ini diduga berasal dari tahun 1600-an. (Foto: Wojciech Miłek/NCU)

Jakarta, Indonesia --

Fosil kerangka bocah yang disebut 'vampir' ditemukan dengan posisi telungkup dan salah satu kaki tergembok. Kerangka ini diduga berasal dari tahun 1600-an.

Kerangka ini ditemukan para arkeolog di Polandia. Peneliti menduga kondisi kaki yang digembok ke besi tampak untuk menghentikan kebangkitannya dari kematian.

Para arkeolog memperkirakan anak itu berusia antara 5 dan 7 tahun saat meninggal. Anak itu dimakamkan pada abad ke-17 di desa Pień dekat kota Bydgoszcz, Polandia utara, di tempat yang menyerupai kuburan untuk 'jiwa-jiwa yang ditinggalkan'.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sisa-sisa jasadnya ditemukan hanya beberapa meter dari kerangka seorang wanita 'vampir' yang ditemukan tahun lalu. Jasad itu dikuburkan pada waktu hampir bersamaan dengan sabit yang diletakkan di leher dan gembok yang sama di kakinya.

ADVERTISEMENT

Menurut tradisi saat itu, gembok tersebut dimaksudkan untuk mengamankan mayat di dalam kuburnya.

"Gembok itu menunjukkan bahwa orang-orang takut pada anak ini setelah kematiannya," kata Dariusz Poliński, arkeolog Universitas Nicolaus Copernicus Polandia, mengutip Live Science, Selasa (15/8).

Gembok ketiga ditemukan di kuburan yang sama, meskipun hanya tulang belulang yang berserakan ditemukan di dekatnya.

Tidak ada kerangka anak lain yang dikubur seperti ini yang pernah ditemukan di situs tersebut, dan kemungkinan ini adalah satu-satunya contoh pemakaman yang diketahui di Eropa.

Poliński telah memimpin penggalian di Pień selama beberapa tahun, dan timnya telah menemukan sekitar 100 kuburan di sana. Sebanyak 13 kuburan lainnya ditemukan selama penggalian terbaru.

Poliński menjelaskan kuburan tersebut bukan tempat pemakaman biasa di desa tersebut, yang seharusnya berada di dalam batas-batas suci sebuah gereja, meskipun lokasinya tidak diketahui.

Dia menduga biaya pemakaman di pemakaman gereja pasti mahal, sehingga masyarakat yang tidak mampu akan dimakamkan di tempat lain.

Pemakaman yang lebih sederhana juga tampaknya menjadi tempat di mana "jiwa-jiwa yang ditinggalkan" dikuburkan jauh dari gereja, bahkan jika mereka mampu membeli pemakaman yang lebih baik.

Sebagai contoh, wanita 'vampir' yang ditemukan tahun lalu dengan sabit di lehernya jelas-jelas merepresentasikan sebagai orang kaya di zaman tersebut.

Para arkeolog menemukan benang emas di pakaiannya dan bintik-bintik emas di tengkorak kepalanya, yang mengindikasikan bahwa dia telah meminum obat yang mengandung emas.

Poliński dan timnya sedang menunggu hasil analisis DNA pada tulang-tulang wanita tersebut. Dengan begitu peneliti dapat mengetahui lebih banyak tentang wanita itu.

Namun, temuan mereka menunjukkan bahwa wanita itu sakit parah sebelum meninggal.

Tim juga berharap dapat menganalisis DNA dari sisa-sisa yang baru ditemukan. "Belum diketahui apakah anak itu laki-laki atau perempuan," kata Poliński.

Anak-anak yang sudah meninggal sangat ditakuti oleh orang-orang yang masih hidup. Hal itu karena orang yang meninggal dianggap akan kembali hidup sebagai hantu.

Tulang belulang dari beberapa anak lain telah ditemukan di lokasi tersebut, namun sisa-sisa jasad mereka tampaknya telah terganggu, dan tidak ada kerangka lengkap dari anak lain yang ditemukan.

Satu fragmen rahang dari seorang anak diwarnai hijau, dan para arkeolog menduga fragmen tersebut dikubur dengan koin tembaga di mulutnya, sebuah tradisi penguburan yang umum dilakukan pada saat itu.

Poliński dan timnya sekarang menganalisis sisa-sisa yang ditemukan dalam penggalian tahun ini, dan mereka berharap kembali ke situs tersebut tahun depan untuk melihat apa lagi yang bisa ditemukan.

[Gambas:Video CNN]



(can/dmi)


[Gambas:Video CNN]

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat