Krisis Energi Mengintai, Jepang Berencana Bangkitkan Nuklir Lagi
![Krisis Energi Mengintai, Jepang Berencana Bangkitkan Nuklir Lagi Jepang berencana mempercepat kebangkitan industri nuklir mereka kembali. Hal itu mereka lakukan demi mengurangi ketergantungan terhadap bahan bakar fosil impor.](https://akcdn.detik.net.id/visual/2022/03/16/pembangkit-nuklir-fukushima-jepang_169.jpeg?w=650&q=90)
Jepang berencana mempercepat kebangkitan industri nuklir mereka kembali. Hal itu mereka lakukan demi mengurangi ketergantungan terhadap bahan bakar fosil impor.
Langkah itu juga dilakukan di tengah ancaman krisis energi terparah di Negeri Sakura tersebut dalam beberapa dasawarsa terakhir.
Kini pengawas keselamatan nuklir nasional Jepang sudah menyetujui keinginan pemerintah menghidupkan lagi pembangkit nuklir. Meskipun demikian, wacana ini bakal mendapat tentangan dari warga. Terutama, dari orang-orang yang tinggal di sekitar pembangkit.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Keberhasilan membangkitkan lagi energi nuklir bergantung Otoritas Regulasi Nuklir (NRA) independen Jepang, yang harus memberi lampu hijau atas rencana pemerintah.
ADVERTISEMENT
"Ini akan menjadi tantangan untuk menghidupkan kembali reaktor yang ada, karena beberapa telah dihentikan cukup lama," kata konsultan energi Mathyos Advisory Tom O'Sullivan seperti dikutip dari AFP, Kamis (22/12)
Menurutnya, pembahasan nuklir di NRA tengah sensitif setelah kerusakan pembangkit nuklir Zaporizhzhia, Ukraina, akibat perang melawan Rusia.
"Mengingat apa yang terjadi dengan pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhia di Ukraina, saya pikir NRA saat ini mungkin lebih sensitif terhadap potensi serangan teroris," ungkapnya.
Seluruh reaktor nuklir Jepang ditutup usai bencana nuklir Fukushima 2011 lalu untuk pemeriksaan keselamatan. Kini, ada 33 reaktor yang dinilai bisa dioperasikan lagi.
Pada pertengahan Desember, 9 reaktor sudah dioperasikan dan menghasilkan listrik. Pasokan ini mengatasi kekurangan energi dan menutupi sekitar 10 persen konsumsi listrik selama musim dingin.
Perdana Menteri Fumio Kishida ingin membangkitkan 7 reaktor lainnya untuk beroperasi di musim panas tahun depan.
Selain itu, Jepang sedang membahas perpanjangan masa pakai reaktor eksisting melebihi batas usia pakai 60 tahun, jika keamanannya terjamin.
Sebelum bencana Fukushima, nyaris sepertiga listrik Jepang berasal dari energi nuklir. Namun, per Maret 202 pasokan listriki nuklir hanya 7 persen.
Fumio menargetkan konstribusi energi nuklir naik 20-22 persen pada 2030. Target ini bagian dari tujuan mencapai netral karbon di 2050.
Terkini Lainnya
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Ditargetkan Beroperasi pada 2039
Jokowi Restui Bahan Baku Nuklir Jadi Bagian Pertambangan di RI
Luhut Sebut RI Terancam Defisit Gas dan Bergantung pada Impor di 2026
Impor Minyak Mentah China Turun 2 Persen September 2022
Filipina Izinkan Jepang Kerahkan Pasukan di Teritorinya Gegara China
Tahun 2024, Jepang Baru Berhasil Setop Penggunaan Disket
Asal Mula Penyebaran Anggur Terungkap, Gara-gara Nasib Dinosaurus
Daftar Negara dengan Rata-rata Penduduk Terpintar di Dunia