yoldash.net

Gerhana Matahari bakal Warnai Ramadhan 2023, Cek Jadwal Lengkapnya

Ramadan 2023 akan diwarnai dengan kehadiran Gerhana Matahari Hibrida. Simak jadwal lengkap dan daftar kota yang mengalaminya.
Gerhana Matahari 2023 ada yang jatuh pada Ramadan 1444 H(REUTERS/RODRIGO GARRIDO)

Jakarta, Indonesia --

Gerhana Matahari pada tahun ini akan bertepatan dengan Bulan Ramadhan 1444 Hijriah. Simak jadwal lengkap dan daftar kota yang dilaluinya di sini.

Fenomena antariksa berupa itu akan terjadi pada 20 Ramadan atau 20 April.

"Gerhana Matahari Hibrida adalah Gerhana Matahari yang memiliki dua macam Gerhana Berbeda, yang terjadi dalam satu waktu secara berurutan dalam satu fenomena," tulis akun Instagram Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (LAPAN).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lihat Juga :

"Dimulai dengan Gerhana Matahari Cincin berubah menjadi Gerhana Matahari Total, kemudian kembali menjadi Gerhana Matahari Cincin dalam waktu singkat," tulisnya lagi.

Pada gerhana ini, masyarakat di kota-kota besar tidak dapat menyaksikannya.

ADVERTISEMENT

Gerhana Matahari Hibrida bisa disaksikan di beberapa wilayah terpencil seperti Pulau Kisar, Pulau Maopora, Pulau Damar, Pulau Watubela, Kampung Antalisa (Fakfak), Randepandai, Roswar, Pulau Num, Wooi, Serui, dan Biak Kota.

Warga Jakarta baru akan dapat menyaksikan Gerhana Matahari Sebagian yang jatuh pada saat yang sama. Gerhana inilah yang bisa disaksikan hampir di seluruh kota besar di Indonesia kecuali Banda Aceh.

Di Jakarta, Gerhana ini akan dimulai pukul 09.29.33 WIB dan berakhir pada 12.06.39 WIB atau dengan kata lain Gerhana berlangsung selama 2 jam 37 menit.

"Yogyakarta akan menjadi ibukota provinsi yang paling awal memulai Gerhana Matahari Sebagian. Sedangkan, Medan akan menjadi ibukota Provinsi yang paling awal mengakhiri Gerhana Matahari Sebagian," demikian pernyataan Pusat Riset Astronomi BRIN.

"Sementara itu, Jayapura akan menjadi ibukota provinsi yang paling akhir memulai sekaligus mengakhiri Gerhana Matahari Sebagian," lanjut keterangan itu.

View this post on Instagram

A post shared by Organisasi Riset Penerbangan dan Antariksa (OR PA/LAPAN) (@lapan_ri)

Melansir situs resmi BRIN, Gerhana Matahari Sebagian tergolong "spesial" karena "jarang terjadi".

"Di wilayah Indonesia, gerhana Matahari ini akan teramati sebagai gerhana Matahari total (GMT). GMT akan teramati khususnya di wilayah Indonesia bagian timur, sementara di daerah Indonesia lainnya akan teramati sebagai gerhana Matahari parsial," tulis BRIN.

"Gerhana Matahari ini akan teramati sebagai gerhana matahari cincin di wilayah selatan Samudera Hindia dan Samudera Pasifik," tulisnya lagi.

Di sisi lain, ada dua gerhana lagi yang akan terjadi pada 2023 selepas Idul Fitri. Pada 5-6 Mei, Gerhana Bulan Penumbra akan muncul dan bisa diamati dari arah Tenggara ke Barat Daya untuk zona WIB.

"Sedangkan untuk zona WITA, gerhana dapat diamati dari arah Selatan ke Barat Daya. Sementara itu, untuk Zona WIT, gerhana dapat diamati dari arah Barat Daya ke Barat," tulisnya.

Lebih lanjut, Gerhana Bulan Parsial akan terjadi pada 29 Oktober. Gerhana ini akan memiliki durasi 1 jam 17 menit di hampir seluruh Indonesia kecuali lima provinsi di Papua yang tak mengalami kontak akhir sebagian.

Indonesia sendiri sudah mengalami gerhana Matahari beberapa kali yakni 1983 (Gerhana Matahari Total), 2019 (Gerhana Matahari Cincin), dan Gerhana Matahari Total (2016).

Jadwal gerhana di halaman berikutnya...

Jadwal Gerhana Matahari 2023

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat