yoldash.net

Ahli Temukan Fosil Kecoa dengan Spermanya Berusia 30 Juta Tahun

Fosil seekor kecoa lengkap dengan spermanya ditemukan. Fosil ini berusia 30 juta tahun.
Ilustrasi. Fosil kecoa berusia 30 juta tahun ditemukan lengkap dengan spermanya. (Foto: Istockphoto/Sinhyu)

Jakarta, Indonesia --

Fosil seekor spesies baru kecoa berusia 30 juta tahun ditemukan utuh pada sebuah resin, lengkap dengan sel spermanya. Spesimen tersebut dinamakan Supella dominicana karena dikelilingi resin Dominikan.

Resin merupakan zat padat tanpa bentuk yang biasanya berwarna kuning kecokelat-cokelatan. Resin berasal dari getah pohon sebagai bahan pembuat pernis, lem, patri, serta damar.

Melansir IFL Science, diprediksi ini merupakan rekaman pertama sperma kecoa yang menjadi fosil. "Ia benar-benar terawetkan dengan tanda silang kuning di sekitar sayap dan sebuah garis kuning di tengah, dan berbentuk vertikal yang sepertinya membagi tubuh menjadi dua bagian," ujar George Poinar Jr. selaku profesor emeritus dari Oregon State University College of Science.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Juga yang menarik perhatian adalah kumpulan sperma yang mengandung spermatozoa dengan akrosom hitam yang strukturnya menutup kepala sperma," katanya menambahkan.

ADVERTISEMENT

Spesies ini diduga menjadi satu-satunya kecoa dari famili ectobiidae yang ditemukan di Republik Dominika. Hal tersebut pun terbilang mengherankan karena spesimen itu tidak punya relasi dengan wilayah tersebut atau daerah yang lebih lebar di Indian Barat.

Sebanyak sembilan dari 10 spesies dari genus Supella hidup di region Ethiopia dan semenanjung Arabia. Spesimen ini sendiri memiliki panjang 7 milimeter dan berasal dari resin di rangkaian pegunungan Puerto Plata dan Santiago.

Sementara itu, melansir situs Oregon State University, ada lebih dari 4000 spesies kecoa di seluruh Bumi. Namun hanya 30 di antaranya yang berbagi tempat tinggal dengan manusia dan hanya beberapa dari 30 itu yang digolongkan sebagai hama.

Kecoa purba bisa bertahan di temperatur ekstrem di bawah 0 derajat dan bisa menahan tekanan 900 kali lebih berat daripada berat tubuhnya. Itu artinya, kecoa itu tidak bisa dibunuh hanya dengan sekali menginjaknya.

Kecoa pun termasuk hewan yang tidak masalah melintasi daerah yang jorok dan terkontaminasi saat mencari makanan. Karena itulah "mereka disebut serangga yang penting secara medis karena mereka membawa patogen untuk manusia, termasuk yang menyebabkan salmonela, staphylococcus, dan streptococcus," kata Poinar.

Lebih lanjut, kecoa pun punya kemampuan reproduksi yang bagus. Hal itu membuat mereka sulit dihilangkan selain karena kecoa juga ahli bersembunyi di tempat kecil. 

Tak hanya itu, sejumlah bukti juga menunjukkan jika kecoa memiliki resistensi bagus terhadap banyak jenis insektisida. "Tingkat kesulitan memusnahkan merekadari rumah bisa menyebabkan stres yang luar biasa. Banyak orang mengatakan, tempat terbaik kecoa adalah membeku di dalam resin," kata Poinar mengakhiri.

[Gambas:Video CNN]

(lth/lth)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat