yoldash.net

Jakarta, Indonesia --

Sejumlah pemberitaan membahas klaim bos Microsoft Bill Gates bahwa tato bisa menggantikan ponsel. Itu hoaks atau fakta?

Dalam beberapa artikel di media lokal, Gates disebut meramalkan akan ada jenis teknologi baru yang menggantikan smartphone, yaitu tato elektronik.

Teknologi yang dikembangkan oleh perusahaan berbasis bioteknologi Chaotic Moon ini bertujuan menganalisis dan mengumpulkan informasi dari tubuh manusia.

Lihat Juga : Bill Gates Ternak Nyamuk Lawan DBD, Akui Keberhasilan Yogyakarta

Awalnya tato ini akan berisi informasi medis dan olahraga, yang memungkinkan untuk mencegah dan mengendalikan penyakit, serta meningkatkan kinerja fisik dan olahraga melalui tanda-tanda vital.

Gates kemudian dikatakan menginginkan tato elektronik ini menggantikan smartphone. Ide Gates ini juga disebut sudah terlihat di beberapa film Hollywood, yakni menggunakan tato elektronik untuk menelepon, mengirim pesan, atau mencari alamat. Entah film Hollywood yang mana.

Berdasarkan penelusuran Indonesia.com, sumber pemberitaan media lokal dan interlokal itu cuma satu, yakni situs berita olahraga asal Spanyol, Marca. Sebagian artikel sejenis lainnya tak mencantumkan sumber.

Dalam artikel Marca, sama sekali tak ada kutipan langsung Bill Gates. Yang ada cuma narasi dari penulis yang mengklaim Gates mengatakan ini dan itu.

Pemberitaan itu menautkan akun Instagram Gates, thisisbillgates.

[Gambas:Instagram]

Sayang, isinya bukan penuturan soal teknologi baru pengganti smartphone berupa tato elektronik. Gates dalam unggahan itu cuma mencoba menyebarkan optimisme di tengah pandemi jelang pergantian tahun. 

"2021 was a challenging year, but I see many reasons for optimism in 2022 including broad support for efforts to prevent the next pandemic and progress on HIV, Alzheimer's, climate innovation, and education. You can read my full end-of-year post at the link in my bio," kicaunya di Instagram.

[Gambas:Youtube]

Selain itu, ada yang menautkan unggahan di kanal YouTube Bill Gates bertajuk 'Reasons for optimism after a difficult year'. Isinya percis dengan yang di Instagram; video Gates jelang pergantian tahun di tengah pandemi.

"Saya pikir 2022 akan menjadi tahun di mana banyak dari kita beradaptasi dengan kenormalan baru. Jadi saya pikir kita akan membangun hal-hal yang baik. Saya melihat banyak peluang, dan saya senang mengambil langkah-langkah untuk menghindari pandemi lain terjadi lagi," ujarnya dalam akun YouTube.

Nihil pembicaraan soal teknologi baru, pengganti smartphone, atau pun tato elektronik dalam unggahan itu maupun unggahan di medsos Gates lainnya.

Lihat Juga : Bill Gates Harap Orang Kaya Bantu Masyarakat, Sindir Elon Musk?

Sama sekali tak pernah bicara visi tentang Hp?

Dikutip dari PC Mag, Gates memang pernah mengungkapkan pemikiran visionernya soal teknologi tahun 2062. Menurutnya, saat ini ponsel yang pas di kantong masih menjadi perangkat populer di publik hasil kombinasi chip dan perangkat lunak.

Dia juga menyoroti kacamata dengan augmented reality (AR) yang diadopsi secara luas, robot yang lebih dari sekadar rutinitas lini produksi, serta kecerdasan buatan (AI) yang membantu menyelesaikan berbagai tugas.

"Dengan AI, ada potensi besar untuk berbuat baik di dunia ini, tetapi penting juga untuk berhati-hati dan memastikannya dikembangkan dengan cara yang benar," ucap Gates.

Saat memulai Microsoft pada 1975, ia dan kawan-kawannya memimpikan komputer di setiap meja dan rumah.

Lihat Juga : Bill Gates Anggap Teori Konspirasi Humor tapi Buat Pandemi Memburuk

"Kemudian, kami berbicara tentang informasi di ujung jari Anda. Tentu saja, itu melampaui mimpi asli dengan ponsel dan sensor," sambungnya.

Di luar itu, Gates mengaku tak terlalu berfokus pada Hp. Mantan suami Melinda ini mengaku lebih menyukai PC layar besar karena "suka mengirim email panjang, membaca dokumen panjang, dan jurnal penelitian."

"Saya tidak terlalu ponsel-sentris seperti generasi muda, tetapi pembaurannya [ponsel dan PC] bekerja dengan baik. Saya dapat tetap bekerja di yayasan bahkan saat saya sedang bepergian. Peralatan terus menjadi lebih baik, tetapi masih ada jalan panjang dan banyak potensi," tutur pemilik ponsel dengan layar besar, Samsung Galaxy Z Fold 3 itu.

(can/arh)

[Gambas:Video CNN]