yoldash.net

Bill Gates Ungkap Dua Strategi Akhiri Pandemi Tahun Depan

Bagi Bill Gates, memaksimalkan vaksinasi masih jadi satu cara yang paling efektif mengakhiri pandemi Covid-19.
Bagi Bill Gates, memaksimalkan vaksinasi masih jadi satu cara yang paling efektif mengakhiri pandemi Covid-19. (Foto: AFP/MICHAEL COHEN)

Jakarta, Indonesia --

Pendiri Microsoft, Bill Gates mengungkapkan setidaknya ada dua cara yang bisa dilakukan untuk mengendalikan pandemi Covid-19 di musim panas.

Dua cara itu diungkapkan Bill Gates dalam sebuah wawancara di Forum Ekonomi Baru Bloomberg seperti yang dikutip dari CNBC.

Menurutnya, cara pertama yang harus dilakukan adalah memaksimalkan vaksinasi di seluruh dunia. Kedua, menggunakan obat antivirus yang sudah terbukti memiliki efektivitas tinggi utuk bisa mencegah penyakit parah dan kematian akibat Covid-19.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bagi Bill Gates mengakhiri pandemi bukan berarti memberantas keberadaan virus Corona sepenuhnya.

Tapi sebaliknya, dia mengatakan kepada Sky News pada April lalu bahwa mengakhiri pandemi dapat dilakukan dengan cara menurunkan jumlah paparan ke angka paling kecil di akhir 2022 mendatang.

ADVERTISEMENT

Target penutunan angka paparan Covid-19 di akhir 2022 diebut target yang realistis. Apalagi, kemajuan teknologi telah mampu membuat vaksin dan obat antivirus untuk menekan angka penularan.

"Sebagai permulaan, vaksin adalah berita yang sangat baik," kata Bill Gates.

Menurut Pusat Pengendalian dan Pencegarah Penyakit AS, di negara tersebut 69 persen populasi saat ini sudah mendapatkan dosis penuh vaksinn Covid-19.

Sementara itu di negara-negara berpenghasilan rendah, akses dan permintaan vaksin disebut rendah. Berdasarkan data yang dikeluarkan perusahaan riset Our World in Data, hanya 4,7 persen orang di negara berpenghasilan rendah telah menerima setidaknya satu dosis vaksin Covid-19.

"Akses [Vaksin] dapat meningkat tahun depan karena sebagian besar kendala pasokan akan teratasi. Permintaan akan lebih sulit untuk didorong, terutama di tempat di mana epidemi belum terlihat, seperti di negara-negara Afriika sub-Sahara," ungkap Bill Gates memprediksi.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebut menggandakan informasi untuk memerangi kesalahan informasi dapat meningkatkan tingkat vaksinasi di seluruh dunia.

Sedangkan untuk obat antivirus yang berdasarkan jasil penelitian cukup efektif menekan angka kematian dan risiko parah. Meskipun, faktanya belum ada satupun dari obat antivirus tersebut yang disetujui oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan AS (FDA).

Saat ini dua produsen obat diketahui telah menyerahkan data ke FDA untuk bisa mendapatkan izin penggunaannya di masyarakat, yakni Merck dengan obatnya molnupiravir dan Pfizer lewat Paxlovid.

Jika disetujui, obat-obatan tersebut diyakini dapat secara drastis menurunkan jumlah orang yang dirawat di rumah sakit dan sakit parah akibat Covid.

Apakah pandemi berakhir di 2022? Simak di halaman berikutnya..

Pandemi Covid-19 Selesai di 2022?

BACA HALAMAN BERIKUTNYA

HALAMAN:
1 2

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat