yoldash.net

Jalan Terjal Toyota Sienta di Indonesia, Mau Susul Honda Freed?

Penjualan Sienta terus tergerus dari tahun ke tahun, pada 2022 hanya tercatat 99 unit, turun jauh dari tahun pertama meluncur 2016 sebanyak nyaris 18 ribu unit.
Penjualan Sienta terus tergerus dari tahun ke tahun, pada 2022 hanya tercatat 99 unit, turun jauh dari tahun pertama meluncur 2016 sebanyak nyaris 18 ribu unit. (Toyota)

Jakarta, Indonesia --

Perjalanan Toyota Sienta di Indonesia mendapat sorotan usai situs resmi mereka tak lagi menampilkan MPV pintu geser ini sebagai produk yang dijual. Akankah Sienta bakal bernasib sama seperti Honda Freed yang sempat jaya di Indonesia kemudian dipensiunkan?

Kiprah Sienta di Tanah Air bisa dibilang cukup terjal dan tak semulus MPV Toyota lainnya seperti Avanza maupun Calya. Jika merujuk data penjualan Sienta dari 2016 sampai 2022 jumlahnya tak sampai 50 ribu unit.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Berdasarkan data Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) total penjualan Sienta secara wholesale atau dari pabrik ke dealer selama enam tahun hanya 40.375 unit. Itu pun setiap tahunnya penjualan Sienta merosot tajam.

Ketika pertama kali mengaspal pada 2016, Toyota masih mampu mengirimkan 17.931 unit Sienta ke berbagai dealer. Namun, jumlah itu menurun pada 2017 yang hanya mencatatkan 14.968 unit.

ADVERTISEMENT

Catatan pengiriman Sienta ke dealer kembali menurun setahun setelahnya atau 2018 yang hanya mencatat 5.113 unit.

Jumlah pengiriman Sienta ke dealer-dealer semakin terjun pada 2019. Saat itu tercatat pendistribusian Sienta hanya menyentuh angka 1.030 unit.

Bahkan saat pandemi Covid-19 mulai melanda pada 2020, penjualan Sienta tak sampai menyentuh angka ribuan. Sepanjang tahun itu Toyota hanya mampu menjual 393 unit Sienta.

Penjualannya sempat membaik pada 2021 dengan jumlah 841 unit. Namun, tren penjualan Sienta tahun 2022 kembali memburuk dengan catatan 99 unit.

Catatan penjualan yang kurang baik itu, kemudian ditambah situs resmi Toyota Indonesia yang tak lagi menampilkan Sienta, muncul spekulasi mobil rakitan lokal ini bakal disuntik mati.

Spekulasi tersebut langsung dibantah TAM. Anton Jimmi Suwandy, Direktur Marketing TAM menyatakan saat ini Sienta masih dijual meski tak lagi ditampilkan di situs resmi mereka.

"Masih dijual. Sekarang Spot Order, sudah beberapa lama ini," kata Anton saat dikonfirmasi, Senin (30/1).

Anton mengatakan saat ini status Sienta tak lagi ready stock. Artinya, unit baru akan diproduksi ketika ada pesanan yang masuk.

Konsumen yang menginginkan mobil ini tentu harus menunggu sampai mobil diantar. Kendati begitu, Anton memastikan proses inden Sienta hanya sekitar tiga bulanan.

"Spot Order umumnya tiga bulan," ujar dia.

Meski hilang di situs resmi Toyota, Sienta masih dijajakan di situs salah satu dealernya, Auto2000. Sienta masih dijual dengan harga Rp325 juta untuk varian 1.5 V CVT, sementara varian 1.5 Q CVT dibanderol Rp347 juta.

Sienta meluncur setelah Freed, MPV kotak pintu geser andalan Honda, diputuskan pensiun di Indonesia. Saat itu masalah Freed adalah masyarakat tak lagi menyukai desain bodi mengotak dan pintu geser di MPV kecil.

Freed meluncur pertama kali pada 2009, saat itu penjualannya mencapai 8.900 unit. Pada 2013 penjualannya sempat 18 ribuan unit, lalu drop pada 2014 menjadi 6.500 an unit. Pada tahun terakhir dijual Freed hanya terlego 617 unit. 

Produksi Freed disetop pada Juni 2016, termasuk ekspor unitnya ke beberapa negara.

Alih-alih khawatir soal ramuan bodi kotak pintu geser di MPV kecil, Toyota malah percaya diri dengan Sienta. Mobil ini dirancang ulang dari basis Sienta yang dijual di Jepang menggunakan komponen lokal seperti desain dasbor dan tuas transmisi yang berbeda, termasuk captain seat yang tak dimiliki Freed.

[Gambas:Video CNN]

(dmr/fea)


[Gambas:Video CNN]

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat