yoldash.net

Innova Zenix Produksi RI Bakal Diekspor Tahun Ini

Toyota Kijang Innova Zenix akan diekspor tahun ini ke 27 negara di Timur Tengah, Asia dan Afrika.
Toyota Kijang Innova Zenix akan diekspor tahun ini ke 27 negara di Timur Tengah, Asia dan Afrika. (Toyota Astra Motor)

Jakarta, Indonesia --

Toyota akan melakukan ekspor Kijang Innova Zenix Hybrid yang sekaligus akan menjadikan produk tersebut sebagai kendaraan elektrifikasi pertama buatan Indonesia untuk pasar internasional. Pengapalan pertama produk ini akan dimulai 2023.

Bob Azam Direktur Hubungan Eksternal Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) belum mengungkap secara rinci kapan ekspor dilakukan tahun ini, tetapi destinasi ekspor Innova Zenix direncanakan ke 27 negara di kawasan Timur Tengah, Asia dan Afrika.

"Jadi kami harap (ekspor) bisa tumbuh, lewat berbagai produk termasuk Zenix. Dan yang akan kami ekspor keduanya, model konvensional dan hybrid," kata Bob di Jakarta, Rabu (25/1).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Innova Zenix meluncur pertama kali di Indonesia pada November 2022. Mobil ini menjadi mobil elektrifikasi pertama Toyota yang dibuat di dalam negeri dan ketiga setelah Suzuki Ertiga Hybrid dan Wuling Almaz Hybrid.

ADVERTISEMENT

Sejak peluncuran Innova Zenix pada 21 November 2022, Toyota Astra Motor telah mengungkap akumulasi 7.200 Surat Pemesanan Kendaraan (SPK), sebanyak 80 persen atau sekitar 5.760 unit merupakan varian hybrid.

Dengan membeludaknya permintaan, saat ini inden atau masa tunggu mobil tersebut, terlebih varian hybrid, mencapai enam bulan hingga satu tahun.

Menyikapi hal tersebut, Bob mengatakan saat ini perusahaan tengah mengencangkan alokasi komponen hybrid sehingga produksi dapat dipercepat. Dengan begitu masa inden konsumen dalam negeri dapat dipangkas, sekaligus tak mempengaruhi rencana ekspor perusahaan.

"Makanya kami sedang berjuang supaya alokasi di Indonesia akan lebih banyak lagi," kata Bob.

Bob menambahkan selama ini masalah produksi Innova Zenix di Indonesia terletak pada ketersediaan komponen elektrifikasi.

"Jadi banyak negara itu yang membutuhkan kendaraan emisi rendah. Ini yang akhirnya menyebabkan komponen elektrifikasi meningkat. Salah satu komponennya magnetik,
kalau semikonduktor saya rasa tahun ini bisa lebih baik lagi," ungkap dia.

(ryh/fea)


[Gambas:Video CNN]

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat