Kata-kata Pelatih Georgia usai Bungkam Portugal dan Lolos 16 Besar
![Kata-kata Pelatih Georgia usai Bungkam Portugal dan Lolos 16 Besar Pencapaian timnas Georgia mengejutkan usai mengalahkan Portugal 2-0 sekaligus menyegel tiket babak 16 besar Euro 2024.](https://akcdn.detik.net.id/visual/2024/06/27/soccer-euro-geo-porreport-3_169.jpeg?w=650&q=90)
Pelatih timnas Georgia Willy Sagnol bangga dengan pencapaian anak-anak asuhannya usai mengalahkan Portugal 2-0 sekaligus menyegel tiket babak 16 besar Euro 2024.
Menurut Sagnol, Georgia tiba di Euro 2024 tanpa ekspektasi apa pun dan sekarang mereka melakukan pencapaian terbesar dalam sejarah negara itu. Dua gol Georgia ke gawang Portugal dicetak Khvicha Kvaratskhelia dan Georges Mikautadze.
Sagnol mengatakan ada keuntungan menjadi underdog dalam turnamen besar. Sebab, kata dia, ketika berada di tim kecil, tidak akan rugi apa-apa dengan tampil di ajang sebesar Euro.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Satu-satunya hal yang kami katakan sebelum turnamen adalah apa pun yang terjadi, kami tidak ingin ada penyesalan setelah ini, penyesalan karena mungkin tidak memainkan sepak bola kami atau mungkin tidak menikmati turnamen ini sebagaimana yang seharusnya kami lakukan," ujar Sagnol, seperti dilansir Reuters.
"Jadi, Anda tidak memiliki beban di pundak Anda. Sulit ketika Anda berada di Prancis, ketika Anda berada di Inggris, ketika Anda berada di Spanyol, ketika Anda berada di Portugal, karena Anda berada di bawah tekanan, karena orang-orang mengharapkan Anda untuk menang," tutur mantan bek timnas Prancis ini.
ADVERTISEMENT
Sagnol mengungkapkan bahwa satu-satunya tanggung jawab yang diemban timnya adalah membuat bangsa Georgia bangga dengan para pemain yang tampil di Euro 2024. "Dan saya pikir kami telah melakukannya dengan cara terbaik," ucapnya.
Dia juga berbicara perbandingan dengan tim lain soal para pemain yang mengisi bangku cadangan Timnas Georgia. Meski demikian, Sagnol menekankan perjuangan luar biasa anak-anak asuhannya sejak kualifikasi.
"Saya sangat, sangat senang. Saya pikir kualifikasi adalah hasil maksimal kami, tetapi sepak bola tidak pernah ditulis sebelumnya," kata Sagnol.
Di menit-menit akhir pertandingan lawan Portugal, Sagnol mengaku dia terus memeriksa jam "setiap 10 detik" hingga peluit akhir dibunyikan.
Pesan Sagnol sebelum pertandingan kepada para pemain Georgia adalah untuk memainkan sepak bola mereka serta menjaga disiplin saat tidak menguasai bola. "Dan saat Anda menguasai bola, mainkan saja," ujarnya.
"Kepada beberapa pemain, saya bahkan mengatakan kepada mereka, ingatlah ketika Anda berusia 16, 17, 18 tahun, Anda bermain tanpa musuh, lalu lakukan hal yang sama. Dan saya pikir mereka melakukannya dengan cemerlang hari ini, di atas semua ekspektasi," sanjungnya.
(wiw/sry)Terkini Lainnya
-
KPI Tuntut Aksi Nyata Prabowo Hapuskan Hukuman Mati di Indonesia
-
Jokowi Usai Jenguk Prabowo Operasi di RS: Alhamdulillah Lancar
-
Koalisi dengan Gerindra, Hasto Sebut PDIP Isi Cawagub Pilgub Lampung
-
Israel Serang Kamp Nur Shams, 1 Komandan Kelompok Palestina Tewas
-
2 Orang Ditahan Usai Pria Serang Polisi Serbia di Kedubes Israel
-
20 Narapidana Bobol Penjara di Pakistan, 1 Tahanan Tewas
-
Jakarta Ulang Tahun, Pajak Kendaraan Bebas Denda Hingga Akhir Agustus
-
Ada Aerostreet di Trans Studio Mall Cibubur Sampai 7 Juli, Rilis Joker
-
Bellingham usai Gol Salto Lawan Slovakia: 30 Detik Lagi Kami Pulang
-
Portugal vs Slovenia: Apakah Martinez Berani Cadangkan Ronaldo?
-
Jadwal Siaran Langsung Portugal vs Slovenia di 16 Besar Euro 2024
-
Arkeolog Malaysia Temukan Patung Buddha Lebih Tua dari Borobudur
-
VIDEO: Langka, Perairan Samudra Pasifik di Selatan Chile Membeku
-
Peningkatan Suhu Panas RI 30 Tahun Terakhir Sinyal Ancaman
-
Hyundai Inster EV Meluncur, SUV Listrik Murah Sanggup 355 Kilometer
-
BYD Bicara Soal M6 di RI, MPV Listrik Potensi Bikin Geger Innova
-
Perbandingan Kredit Mobil Baru dan Bekas
-
Kata WOLF HOWL HARMONY soal Single Frozen Butterfly yang Nge-hits
-
INFOGRAFIS: Cek ini Dulu Sebelum Cek Khodam
-
Sinopsis Anacondas: Hunt for Blood Orchid, Bioskop Trans TV 30 Juni
-
FOTO: Liburan Sambil Belajar Sejarah di Monas Jakarta
-
Ci(n)ta Rasa William Wongso