yoldash.net

Jerman vs Skotlandia: Hegemoni Tim Panser di Opening Euro 2024 - Halaman 2

Prediksi Jerman vs Skotlandia, analisis kekuatan kedua tim, dan ideologi Kroos di laga pembuka Euro 2024 pada Sabtu (15/6) dini hari WIB.
Kai Havertz diharapkan bisa jadi senjata di lini depan Jerman. (REUTERS/KAI PFAFFENBACH)

Toni Kroos sejatinya telah menyatakan pensiun dari tim nasional Jerman. Tapi pemain Real Madrid ini bersedia kembali demi membawa Jerman juara Piala Eropa untuk keempat kalinya.

Kehadiran Kroos benar-benar dimanfaatkan Julian Nagelsmann. Meski sudah tidak muda lagi, gelandang elegan ini, dengan ideologi permainannya, berhasil mengangkat performa Jerman.

Kisah kebangkitan Jerman pada 2024 tak lepas dari peran Kroos. Keroposnya lini tengah Jerman pada akhir 2023, bisa diisi pemain 34 tahun ini dengan gemilang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kross mulai kembali ke timnas Jerman dalam laga uji coba melawan Prancis pada 23 Maret 2024. Keberadaan Kroos membuat lini tengah Jerman lebih berisi yang akhirnya membuat Prancis kelabakan.

Hal sama terjadi dalam laga melawan Belanda dan Yunani. Saat Kroos absen dalam laga uji coba melawan Ukraina, seperti ada yang hilang. Hasilnya Jerman ditahan 0-0.

ADVERTISEMENT

Secara kebugaran, Kroos juga prima. Selama di Real Madrid, ia tak selalu tampil penuh. Carlo Ancelotti terbiasanya memainkannya 60-70 menit atau tampil pada babak kedua.

Ini membuat performanya terjaga. Saat sejumlah pemain mulai menurun performanya, karena sudah lelah bertanding selama semusim penuh, Kroos bisa menjaga ketahanan dirinya.

Ilkay Gundogan yang akan menjadi kapten tim, juga tidak kalah prima. Pemain Barcelona ini memastikan dirinya tidak dalam kejenuhan. Malahan motivasinya sedang berlipat ganda.

Tampil di rumah sendiri, membuat seluruh elemen tim Jerman terlecut. Untuk itu laga perdana melawan Skotlandia akan dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk kampanye kekuatan.

Cara terbaik merebut hati publik, tentu saja dengan hegemoni kemenangan. Tanpa kemenangan di laga perdana amuk dan cercaan akan menerjang, yang tentu ini berbahaya bagi psikologis tim.

Akankah Jerman menahbiskan diri menjadi tim tersukses di Eropa dengan juara untuk keempat kalinya? Langkah pertama melawan Skotlandia kiranya akan menjadi tolok ukur.





(rhr)

HALAMAN:
1 2

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat