Kebakaran Rumah Keluarga Wartawan, TNI Tunggu Hasil Investigasi
![Kebakaran Rumah Keluarga Wartawan, TNI Tunggu Hasil Investigasi Kapuspen TNI Mayjen Nugraha Gumilar mengatakan terlalu dini untuk menghakimi keterlibatan anggota TNI di kasus kebakaran rumah wartawan Tribrata TV di Sumut.](https://akcdn.detik.net.id/visual/2019/10/22/b975a9eb-9565-46d3-9b7f-55cdb2fd8afa_169.jpeg?w=650&q=90)
TNI menunggu hasil investigasi terkait dugaan keterlibatan anggota dalam kebakaran rumah milik Sempurna Pasaribu, wartawan media Tribrata TV di Kecamatan Kabanjahe, Kabupaten Karo, Sumatera Utara.
Dalam insiden itu, empat orang tewas terbakar yakni Sempurna Pasaribu (40), istrinya Eprida Br Ginting (48), anaknya Sudiinveseti Pasaribu (12) dan cucunya bernama Lowi Situngkir (3).
Kapuspen TNI Mayjen Nugraha Gumilar mengatakan terlalu dini untuk menghakimi keterlibatan anggota. Oleh karenanya, ia meminta semua pihak membiarkan proses penyelidikan berjalan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami serahkan kepada bagian yang menyelidiki saat ini, kita menunggu semuanya, terlalu dini kita judge, biarkan proses berjalan, kami akan menunggu semua lembaga yang saat ini sedang bekerja," kata Gumilar usai coffee morning di Mabes TNI, Jakarta Timur, Rabu (3/7).
Dalam rilis yang dikeluarkan Dewan Pers, Tim pencari fakta dari Komisi Keselamatan Jurnalis (KKJ) Sumut yang terdiri dari Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Medan, Ikatan Jurnalis Televisi (IJTI) Sumut, Pewarta Foto Indonesia (PFI) Medan, Forum Jurnalis Perempuan Indonesia (FJPI), Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Medan, disebut telah dilakukan verifikasi dan pendalaman kasus kebakaran tersebut.
ADVERTISEMENT
Dari hasil investigasi ditemukan sejumlah fakta, bahwa kasus kebakaran yang menewaskan 4 orang itu terjadi setelah korban memberitakan perjudian yang ada di Jalan Kapten Bom Ginting, Kelurahan Padang Mas, Kecamatan Kabanjahe, Kabupaten Karo, Sumatra Utara dan diduga kuat melibatkan oknum TNI.
Kabid Humas Polda Sumut, Kombes Hadi Wahyudi mengatakan Polda Sumut bersama Polres Tanah Karo mendirikan posko pengaduan untuk mengungkap penyebab kebakaran.
"Posko pengaduan ini dibuat dengan tujuan untuk menerima laporan dari masyarakat yang merasa mengetahui ataupun memiliki bukti-bukti baru dalam peristiwa kebakaran tersebut. Silakan masyarakat memberikan informasi apapun terkait peristiwa kebakaran itu, bahkan keluarga korban menyerahkan proses penanganan kepada Polisi, polisi minta semua tidak berspekulasi, polisi bekerja dengan berbagai pendekatan ilmiah," kata Hadi.
Hadi juga menyatakan polisi masih mendalami kasus itu dengan metode scientific crime investigation.
"Asistensi Ditreskrimum Polda Sumut bersama Penyidik Polres tanah Karo terus bekerja, sejumlah fakta terkait peristiwa kebakaran sudah didapatkan polisi," ujarnya.
[Gambas:Video CNN]
Terkini Lainnya
-
Dahlan Iskan Penuhi Panggilan KPK
-
DKPP: Ketua KPU Terbukti Berhubungan Badan dengan Petugas PPLN
-
VIDEO: Penampakan Lokasi Insiden Maut Festival Keagamaan di India
-
Trump Bakal Bangun Gedung Megah Bak Istana di Arab Saudi
-
Jepang Punya Uang Kertas Baru, Lebih Sulit Dipalsukan
-
IHSG Ceria di 7.196 Sore Ini
-
Arab Saudi Temukan 7 Cadangan Minyak dan Gas Baru
-
Timnas Indonesia U-16 Rebut Tempat Ketiga Usai Hajar Vietnam 5-0
-
Wonderkid Turki Arda Guler Samai Rekor Rooney dan Ronaldo di Euro
-
Cetak 2 Gol dalam 3 Menit, Timnas U-16 Ungguli Vietnam di Babak I
-
Daftar Hp Tidak Bisa Pakai WA Juli 2024, Termasuk iPhone dan Samsung
-
VIDEO: Luluh Lantak Karibia Diterjang Badai Beryl
-
Jokowi Soal Peretasan PDNS: Backup Semua Data Nasional
-
Sejarah 54 Tahun Suzuki di Indonesia
-
Jokowi Tanda Tangan Kona Electric Saat Resmikan Pabrik Baterai Hyundai
-
Jokowi Resmikan Pabrik Sel Baterai Hyundai, Terbesar di Asia Tenggara
-
One Piece Live Action Bocorkan Judul Episode Pertama Season 2
-
Ayu Ting Ting Beber Nasib Seserahan dari Fardhana Usai Batal Nikah
-
SBY Akan Debut Manggung di Pestapora 2024
-
Dokter Sebut Gejala Hepatitis Anak Tak Selalu Bermata Kuning
-
Merawat Poros Otak-Usus Agar Lebih Bahagia
-
Ci(n)ta Rasa William Wongso