Jokowi Klaim Serangan ke Data Nasional Juga Terjadi di Negara Lain
![Jokowi Klaim Serangan ke Data Nasional Juga Terjadi di Negara Lain Menurut Jokowi, peretasan data yang terjadi pada PDNS tak hanya terjadi di RI, tapi juga negara lain.](https://akcdn.detik.net.id/visual/2024/02/26/presiden-jokowi-pimpin-sidang-kabinet-paripurna-2_169.jpeg?w=650&q=90)
Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengklaim peretasan data seperti yang terjadi pada Pusat Data Nasional Sementara (PDNS) tak hanya terjadi di Indonesia, tapi juga di negara lain.
"Ini juga terjadi di negara-negara lain, bukan hanya di Indonesia saja," kata Jokowi di PT Hyundai LG Indonesia (HLI) Green Power, Karawang, Jawa Barat, Rabu (3/7).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Jokowi pun meminta seluruh data nasional dicadangkan atau back-up sebagai upaya mencegah hal buruk di masa mendatang.
Namun, Jokowi tidak merinci secara detail ketika ditanya apa evaluasi untuk memperkuat sistem siber nasional. Ia hanya menegaskan yang paling penting saat ini ada solusi agar peristiwa yang sama tidak kembali terjadi.
ADVERTISEMENT
"Sudah kita evaluasi semuanya. Yang paling penting semuanya harus dicarikan solusinya agar tidak terjadi lagi, di-backup semua data nasional kita sehingga kalau ada kejadian kita tidak terkaget-kaget," ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Jokowi juga merespons munculnya petisi daring yang mendesak agar Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi mundur dari jabatan buntut peretasan PDNS.
Jokowi mengatakan desakan masyarakat itu masih dievaluasi. Namun, ia tak membeberkan hasil evaluasi terhadap Menkominfo yang juga Ketua Umum Projo tersebut.
"Semuanya sudah dievaluasi," ujarnya.
(khr/tsa)[Gambas:Video CNN]
Terkini Lainnya
-
Jokowi Klaim Serangan ke Data Nasional Juga Terjadi di Negara Lain
-
Kebakaran Gudang di Bekasi, Sekeluarga Tewas Terjebak di Kamar Mandi
-
Gibran Janji Bereskan Kawasan Kumuh dan Pasar di Jakarta
-
Alasan Warga Korsel Ramai-ramai Mau Pecat Presiden Yoon Suk Yeol
-
Hujan Badai Terjang China Timur, Seperempat Juta Warga Dievakuasi
-
FOTO: 116 Orang Tewas Terinjak-injak usai Acara Keagamaan di India
-
Sri Mulyani Dapat Restu DPR Suntik LPEI Rp5 T di Tengah Kritik
-
Jokowi Pede Ekosistem Mobil Listrik RI Unggul: Siapa Bisa Mengadang?
-
OJK Beber Alur Blokir Rekening Terlibat Judi Online
-
Jadwal Siaran Langsung Thailand vs Australia di Final Piala AFF U-16
-
FOTO: Brasil Rebut Tiket Terakhir ke Perempat Final Copa America
-
VIDEO: Slovenia Disambut Meriah Usai Tersingkir dari Euro 2024
-
Daftar Hp Tidak Bisa Pakai WA Juli 2024, Termasuk iPhone dan Samsung
-
Ahli Kembangkan Jaringan Internet 6G, Cek Kedahsyatan dan Kelemahannya
-
Penampakan Komputer Tertua di Dunia dari Yunani, Bisa Apa?
-
Bikin SIM Pakai BPJS Kesehatan Bakal Berlaku di Seluruh Indonesia
-
Insentif Mobil Hybrid Diminta Setara Mobil Listrik
-
Syarat Mobil Hybrid Citroen Masuk Indonesia
-
FOTO: Wonderlab, Seni Bercerita Lewat Teknologi
-
BTOB Batal Fan Concert di Jakarta Gegara Masalah Kontrak
-
Ayu Ting Ting Enggan Menutup Diri Meski Gagal Nikah Lagi
-
Bawa Tas Belanja Tiap Hari, Kenapa Tidak?
-
BKKBN Targetkan Tiap Keluarga Punya 1 Anak Perempuan, Ini Alasannya
-
Ci(n)ta Rasa William Wongso