yoldash.net

Temuan Arca Ganesha di Sleman: Pakaian Mewah, Atribut Lengkap

Arca Ganesha yang ditemukan dalam lubang galian pondasi rumah di Sayidan, Sleman, DIY, teridentifikasi sebagai temuan unik.
Sebuah arca Ganesha setinggi kurang lebih 84 sentimeter ditemukan di wilayah pemukiman warga, daerah Sayidan, Sumberadi, Mlati, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). (CNN Indonesia/Tunggul)

Yogyakarta, Indonesia --

Arca Ganesha yang ditemukan dalam lubang galian pondasi rumah di Sayidan, Sumberadi, Mlati, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), teridentifikasi sebagai temuan unik.

"Secara kebendaan, arca Ganesha-nya luar biasa, dipahat dengan sangat baik dan atributnya lengkap. Tentunya dilakukan oleh seseorang ahlinya di masa itu," kata Pamong Budaya Ahli Muda Balai Pelestarian Kebudayaan (BPK) Wilayah X, Wardiyah dijumpai di lokasi, Jumat (28/6).

Arca Ganesha ini, kata Wardiyah, juga memiliki keunikan dengan ornamen pahatan kain bermotif ceplok. Menurutnya, ini sangat jarang didapati pada temuan arca Ganesha sebelum-sebelumnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dia memakai kain jarik sampai semata kaki, ada hiasan ceplok bunga. Bisa dipastikan dia mewah pakaiannya, tidak hanya kain biasa," katanya.

"Yang seperti ini mungkin jarang, jadi ini suatu keunikan dan penting untuk kita selamatkan," sambung Wardiyah.

ADVERTISEMENT

Sayangnya, arca Ganesha ini sudah tidak utuh karena hanya tersisa dua tangan saja dan salah satunya putus akibat terkena linggis saat ditemukan Rabu (26/6) kemarin. Sedangkan dua tangan lainnya entah ke mana.

Hasil pengukuran, arca Ganesha ini memiliki tinggi 84 centimeter, lebar 64 centimeter, dan panjang 44 centimeter. Sementara, temuan lain berupa batu bertakik dari andesit dan beberapa bongkahan batu segi empat lain belum bisa disimpulkan sebagai struktur bangunan karena wujudnya bata lepas.

BPK belum bisa mengonklusikan dari era mana arca ini berasal. Akan tetapi ada kemungkinan dibuat pada abad 8-10 Masehi jika menilik periode berkembangnya Hindu Klasik di DIY dan Jawa Tengah.

Tapi tetap tak menutup kemungkinan arca berasal dari periode sebelum atau sesudah itu. Adapun lokasi penemuan ditengarai dulunya tak jauh-jauh dari unsur peribadatan.

"Tapi secara konteks daerah Sleman memang beberapa catatan di masa lalu termasuk Belanda dan beberapa peneliti arkeolog di masa sekarang juga mencatat kaya akan temuan cagar budaya. Wajar, karena memang daerah sini mungkin salah satu daerah pilihan untuk membangun tempat peribadatan karena subur segala macam, dekat Merapi," paparnya.

Wardiyah berujar, arca dan bongkahan batu temuan telah dievakuasi untuk diteliti sekaligus diperbaiki pada beberapa bagian yang sudah rusak. Proyek pembangunan rumah di lokasi penemuan sementara dihentikan, sekalipun belum ada rencana ekskavasi lanjutan.

"(Ekskavasi) nanti kita sampaikan setelah kami menyampaikan rekomendasi ke pimpinan, enggak bisa kami jawab sekarang," pungkasnya.

Sebelumnya, sebuah arca Ganesha dengan tinggi sekitar 84 sentimeter ditemukan di wilayah pemukiman warga, daerah Sayidan, Sumberadi, Mlati, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY).

Patung tersebut ditemukan oleh Nur Sarjiman (65), seorang tukang bangunan yang melakukan penggalian untuk pembangunan pondasi cakar ayam bangunan rumah, Rabu (26/6) siang kemarin.



Sarjiman menuturkan, arca tersebut ditemukan pada kedalaman sekitar satu meter di dalam tanah dengan posisi tengkurap. Selain itu ditemukan beberapa bongkahan batu lain berbentuk segi empat.

Arca Ganesha itu baru diangkat keluar lubang galian Kamis (27/6) kemarin. Sarjiman menyebut butuh tenaga enam orang untuk mengangkat arca Ganesha tersebut.

(kum/isn)


[Gambas:Video CNN]

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat