yoldash.net

Kisah Gus Dur dan Soeharto Tak Terima Rumah Pensiun tapi Uang & Lahan

Seorang mantan presiden diberikan hak termasuk rumah oleh negara. Tetapi ada yang diberikan uang atau lahan senilai dengan rumah yang dianggarkan negara.
Mantan Presiden Abdurrahman Wahid tidak menerima rumah pensiun, tetapi lahan seluas 2.000 meter persegi di Kuningan, Jakarta Selatan (Dok. Pojok Gus Dur)

Jakarta, Indonesia --

Rumah pensiun untuk Presiden Joko Widodo yang akan habis masa jabatannya mulai dibangun. Lokasinya rumah tersebut terletak di Kabupaten Karanganyar, Jawa Tengah.

Rumah merupakan salah satu hak bagi mantan presiden yang wajib diberikan negara. Diatur dalam UU No. 7 tahun 1978. Standarnya diatur dalam peraturan menteri keuangan Nomor 120/PMK06/2022.

Presiden-presiden Indonesia sebelum Jokowi pun diberikan haknya ketika pensiun. Mengenai hak rumah, tidak semuanya menerima. Ada yang diberikan dalam bentuk uang dan lahan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Mantan Presiden Soeharto diberikan uang yang senilai dengan rumah, sementara Abdurrahman Wahid alias Gus Dur diberikan lahan.

ADVERTISEMENT

Soeharto.Soeharto.dikhy sasra/detikfoto Mantan presiden Soeharto pernah meminta rumah pensiun di Jalan Teuku Umar, Menteng tetapi harganya terlalu mahal dibanding jatah yang dianggarkan oleh negara (Dok. Istimewa)

Soeharto diberi uang

Kisah Soeharto diberi uang atau bukan rumah bermula ketika permintaannya melebihi standar yang ditetapkan oleh negara.

Mantan Menteri Sekretaris Negara Yusril Ihza Mahendra menceritakan kala itu Soeharto menginginkan sebuah rumah yang berlokasi di Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat.

Dia bilang mau menggunakan rumah itu untuk membangun rumah sakit yang diimpikan Siti Hartinah atau Tien Soeharto, mendiang istrinya.

Yusril tak bisa mengabulkan permintaan itu. Pasalnya, rumah yang dimaksud bernilai Rp75 miliar, sedangkan jatah anggaran rumah pensiun presiden hanya Rp20 miliar.

"Terus Pak Harto bilang begini, 'Kalau begitu, ya saya kan jadi presiden enam kali. Enam kali Rp20 miliar kan Rp120 miliar'. Saya bilang, Enggak, Pak. Ngitungnya Cuma sekali," ucap Yusril diikuti tawa pada 27 Maret 2018 lalu kepada Indonesia.com.

Sebulan kemudian, Soeharto kembali memanggil Yusril. Kini sudah berubah pikiran.

Kali ini, dia tak lagi bersikukuh meminta rumah Rp75 miliar itu.

"Jadi gini ya, Ril, soal rumah itu. Kalau dibilang Rp75 miliar ya berat. Nanti kamu Mensesneg jadi susah. Saya enggak jadilah rumah itu. Saya minta duitnya saja," kata Yusril menirukan ucapan Soeharto.

Yusril yang merasa iba pun langsung mengajukan anggaran Rp20 miliar ke Menteri Keuangan Sri Mulyani. Dia juga memberi penjelasan ke Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY). Lalu memo persetujuan usulan itu pun diterbitkan SBY.

Former Indonesian president Abdurrahman Wahid, a moderate Islamic leader also known as Gus Dur, delivers a speech during a conference in Jimbaran, on Bali island, 12 June 2007. The unique conference aiming to promote religious tolerance and affirming the reality of the Jewish Holocaust opened in Indonesia, the world's most populous Muslim nation. The conference on the resort island of Bali attended by rabbis, Holocaust witnesses and Muslim leaders is styling itself as an Mantan presiden Abdurrahman Wahid diberikan lahan seluas 2.000 meter persegi di Kuningan, Jakarta Selatan oleh negara sebagai ganti dari rumah pensiun (AFP PHOTO/Sonny TUMBELAKA)

Gus Dur diberi lahan

Sementara itu, kisah Gus Dur berbeda. Setelah masa jabatannya, Gus Dur menolak rumah pemberian negara.

Dia lebih memilih kembali ke rumahnya yang dulu. Gus Dur memang punya rumah di Ciganjur, Jakarta Selatan.

"Gus Dur lebih memilih mengambil uang dari pada rumah. Pak Hamzah Haz sudah mengambil rumah," ucap Mensesneg Hatta Rajasa di Istana Negara,Jakarta, 15 April 2008, dikutip dari detik.

Gus Dur meminta uang Rp20 miliar untuk membiayai pembangunan pesantren dan lembaga kajian Islam di sekitar rumahnya. Namun, permintaan itu tak dikabulkan negara.

"Gus Dur mendapatkan sebidang tanah di Mega Kuningan. Sekitar 2.000 meter persegi," ungkap putri kedua Gus Dur Zannuba Ariffah Chafsoh atau Yenny Wahid, 22 Desember 2022, dilansir detikX.

Lihat Juga :

(dhf/bmw)


[Gambas:Video CNN]

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat