Truk BBM Terbakar di Tol Ngawi, Petugas Belum Berani Mendekat

Petugas polisi, BPJT dan Jasa Marga mengaku belum berani mendekat ke truk BBM yang terbakar di KM 579 Tol Ngawi-Kertosono, Jatim pada Selasa (25/6).

Ilustrasi. Petugas polisi, BPJT dan Jasa Marga mengaku belum berani mendekat ke truk BBM yang terbakar di KM 579 Tol Ngawi-Kertosono, Jatim pada Selasa (25/6). (istockphoto/da-kuk)

Surabaya, Indonesia --

Truk tangki bermuatan bahan bakar minyak (BBM) terbakar di KM 579 Tol Ngawi-Kertosono, Jawa Timur pada Selasa (25/6). Petugas dilaporkan belum berani mendekat untuk melakukan pemadaman.

Kasat PJR Ditlantas Polda Jatim AKBP Imet Chaerudin Tamsil mengatakan petugas kepolisian, BPJT (Badan Pengatur Jalan Tol) dan Jasa Marga saat ini telah berada di lokasi.

Lihat Juga :

Truk BBM Terbakar di Tol Ngawi-Kertosono Dipicu Kecelakaan Tunggal

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Informasi anggota di lapangan, petugas BPJT dari Jasa Marga dari Kepolisian masih belum berani mendekat ke api, ke kendaraan," kata Imet saat dikonfirmasi, Selasa (25/6) malam.

Namun, api disebut belum padam hingga pukul 20.30 WIB karena petugas masih takut mendekat ke kendaraan.

"Belum padam. Takut mungkin peralatan kurang memadai, jadi petugas banyak yang menunggu reda, takut meledak," ucapnya.

[Gambas:Video CNN]

Selain itu, kata Imet, petugas juga mengalihkan atau menutup jalur Tol Solo-Ngawi. Kendaraan dari Solo atau Jakarta diminta keluar Madiun.

"Yang jelas petugas sudah di sana, untuk kendraan yang sudah terlanjur lewat disuruh kembali, disuruh keluar arah Madiun," ucapnya.

Pilihan Redaksi

Truk tangki bermuatan bahan bakar minyak (BBM) dilaporkan terbakar di KM 579 Tol Ngawi-Kertosono, Jawa Timur, sejak pukul 19.00 WIB.

Dari sejumlah rekaman video amatir yang beredar, kobaran api yang membakar truk itu sampai membumbung tinggi. Kemacetan kendaraan pun tak terhindarkan.

Kapolres Ngawi AKBP Argowiyono membenarkan kejadian itu. Informasi awal kebakaran itu dipicu dari kecelakaan tunggal.

"Info awal laka tunggal dan tidak ada korban jiwa," kata Argo, saat dikonfirmasi Indonesia.com.

(frd/chri)