Gunung Semeru Erupsi Dua Kali, Warga Diimbau Menjauh Radius 13 Km
![Gunung Semeru Erupsi Dua Kali, Warga Diimbau Menjauh Radius 13 Km Gunung Semeru erupsi dua kali pada Selasa (18/6) dini hari. Warga diminta menjauh radius 13 kilometer.](https://akcdn.detik.net.id/visual/2014/12/11/eb56df70-1f12-4c94-b8c6-e6907586e1f0_169.jpg?w=650&q=90)
Gunung Semeru erupsi dua kali pada Selasa (18/6) dini hari. Gunung Semeru berada di level III atau siaga sehingga seluruh warga, termasuk orang-orang sekitar, diminta menjauh radius 13 kilometer.
Petugas Pos Pengamatan Gunung Semeru Sigit Rian Alfian mengimbau masyarakat agar tidak melakukan aktivitas apapun di sektor tenggara di sepanjang Besuk Kobokan, sejauh 13 kilometer dari puncak (pusat erupsi).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Di luar jarak tersebut (13 kilometer), masyarakat tidak melakukan aktivitas pada jarak 500 meter dari tepi sungai (sempadan sungai) di sepanjang Besuk Kobokan," kata Sigit seperti diberitakan detikJatim, Selasa (18/6).
"Karena itu berpotensi terlanda perluasan awan panas dan aliran lahar hingga jarak 17 km dari puncak," Sigit menegaskan.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan Informasi Letusan Gunung Api yang dirilis di situs web resmi Magma ESDM, erupsi Semeru ini terjadi pukul 04.42 WIB dan 05.39 WIB.
Sementara itu, Sigit mengungkapkan tinggi kolom tak teramati ketika erupsi pertama. Erupsi hanya terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 22 mm dan durasi 124 detik.
Serupa, tinggi kolom erupsi kedua juga dilaporkan tak teramat. Namun, erupsi kedua terekam di seismograf dengan amplitudo maksimum 21 mm dan durasi 112 detik.
Sigit melaporkan visual Gunung Semeru pada Selasa pagi tertutup kabut. Sementara asap kawah tidak teramati. Untuk cuaca cenderung berawan hingga mendung dan angin lemah ke arah barat.
Lihat Juga : |
Oleh sebab itu, ia juga mengimbau warga tidak beraktivitas dalam radius 5 kilometer dari kawah atau puncak Gunung Api Semeru karena rawan terhadap bahaya lontaran batu (pijar).
"Mewaspadai potensi awan panas, guguran lava, dan lahar di sepanjang aliran sungai atau lembah yang berhulu di puncak Gunung Api Semeru, terutama sepanjang Besuk Kobokan, Besuk Bang, Besuk Kembar, dan Besuk Sat serta potensi lahar pada sungai-sungai kecil yang merupakan anak sungai dari Besuk Kobokan," tambahnya.
(tim/chri)Terkini Lainnya
-
KPK Sita 6 Rumah dan 2 Apartemen di Kasus APD Kemenkes
-
Hasyim Bersyukur Usai Dipecat karena Asusila: Terima Kasih DKPP
-
DKPP Pecat Ketua KPU: Hasyim Singgung CD di Chat ke PPLN
-
VIDEO: Penampakan Lokasi Insiden Maut Festival Keagamaan di India
-
Trump Bakal Bangun Gedung Megah Bak Istana di Arab Saudi
-
Daftar BUMN yang Dapat PMN 2024
-
Jepang Punya Uang Kertas Baru, Lebih Sulit Dipalsukan
-
IHSG Ceria di 7.196 Sore Ini
-
Profil Han Willhoft-King, Pemain Keturunan Indonesia Direkrut Man City
-
Timnas Indonesia U-16 Rebut Tempat Ketiga Usai Hajar Vietnam 5-0
-
Wonderkid Turki Arda Guler Samai Rekor Rooney dan Ronaldo di Euro
-
Daftar Hp Tidak Bisa Pakai WA Juli 2024, Termasuk iPhone dan Samsung
-
VIDEO: Luluh Lantak Karibia Diterjang Badai Beryl
-
Jokowi Soal Peretasan PDNS: Backup Semua Data Nasional
-
Sejarah 54 Tahun Suzuki di Indonesia
-
Jokowi Tanda Tangan Kona Electric Saat Resmikan Pabrik Baterai Hyundai
-
Jokowi Resmikan Pabrik Sel Baterai Hyundai, Terbesar di Asia Tenggara
-
One Piece Live Action Bocorkan Judul Episode Pertama Season 2
-
Ayu Ting Ting Beber Nasib Seserahan dari Fardhana Usai Batal Nikah
-
SBY Akan Debut Manggung di Pestapora 2024
-
Merah Darah dan Perjalanan Anatomi Tubuh Koleksi Unveil Yuima Nakazato
-
Dokter Sebut Gejala Hepatitis Anak Tak Selalu Bermata Kuning
-
Ci(n)ta Rasa William Wongso