yoldash.net

DPR Ungkap Kasus Selingkuh Antar Hakim di Bali, Kecewa Dicueki MA

Saat rapat dengar pendapat dengan MA, Komisi III DPR mengungkapkan laporan hakim selingkuh di Bali yang tak digubris.
Ilustrasi DPR ungkap kasus perselingkuhan hakim saat RDP dengan Sekretaris MA. (CNN Indonesia/Khaira Ummah Junaedi Putri)

Jakarta, Indonesia --

Anggota Komisi III DPR, I Wayan Sudirta mengungkap kasus perselingkuhan yang melibatkan Ketua Pengadilan Negeri (PN) Denpasar, Bali dengan sesama hakim hingga berujung perceraian.

Kasus itu disampaikan Wayan dalam rapat dengar pendapat (RDP) dengan Sekretaris Mahkamah Agung (MA) di Komisi III DPR, Rabu (13/6). Wayan mengaku semula tak ingin membuka kasus itu ke publik.

Namun, ia kecewa karena laporannya ke Dirjen Peradilan dan Sekretaris MA tak digubris. Selain itu, Wayan mengaku juga terus didesak masyarakat untuk membantu penyelesaian kasus tersebut.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Tapi, komunikasi selama ini setidaknya untuk pribadi saya, macet-cet luar biasa. Macet-cet luar biasa. Tidak menghubungi sekretaris, apalagi Dirjen Peradilan Umum. Padahal kasusnya mendesak," kata Wayah.

"Misalnya, kami dari dapil Bali, tiba-tiba ada ketua pengadilan negeri bermain perempuan yang dimainkan itu hakim. Sampai bercerai," imbuhnya.

ADVERTISEMENT

Menurut Wayan, Sekretaris MA mestinya tidak kaget karena saat ini kasusnya sedang ditangani. Dia memuji MA karena terus memperbaiki pengawasan para hakimnya. Namun, menurut Wayan, pengawasan itu belum menyentuh ke para hakim level bawah atau daerah.

"Saya puji kemajuan MA yang luar biasa. Satu dua ada catatan untuk MA. tapi bagaimana pengawasannya untuk hakim-hakim di bawahnya?" Kata legislator PDIP itu.

Wayan pun menantang MA untuk menjatuhkan sanksi tegas kepada Ketua PN Denpasar yang terjerat kasus tersebut. Dia merasa tak elok mengungkap kasus dari daerah pemilihannya sendiri.

Namun, Wayan mengaku terus didesak masyarakat. Sebab, kasus 'main perempuan' apalagi dilakukan seorang hakim dirasa tak patut.

"Masyarakat terus mengadu ke kami. Kok nggak ada tindakan. Dan itu bukan sekali kejadian. Dan itu orang penting. Sebenarnya nggak enak sebagai dapil Bali bicara Bali tentang itu. Tapi karena tekanan masyarakat saya harus bicara. Itu yang main perempuan," katanya.

(thr/DAL)


[Gambas:Video CNN]

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat