yoldash.net

Sambangi Gedung Merah Putih KPK, Pansel Capim KPK Ingin Minta Masukan

Pansel calon komisioner dan Dewas KPK periode 2024-2029 menyambangi Gedung Merah Putih KPK, Jakarta pada Rabu (12/6).
Gedung Merah Putih yang menjadi markas KPK di Kuningan, Jakarta Selatan. (CNN Indonesia/Andry Novelino)

Jakarta, Indonesia --

Panitia seleksi (Pansel) calon komisioner dan dewan pengawas Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) periode 2024-2029 menyambangi Gedung Merah Putih KPK, Jakarta pada Rabu (12/6).

Pantauan Indonesia.com, sejumlah Anggota Pansel KPK telah hadir di Gedung Merah Putih KPK secara bergantian. Beberapa anggota pansel capim KPK yang terlihat hadir adalah Ivan Yustiavandana dan Ahmad Erwin Yustika.

"Ya, biasa. Kami minta masukan dari beliau-beliau di KPK," ujar Ivan yang juga dikenal sebagai Kepala PPATK di markas KPK, Jakarta Selatan, Rabu (12/6).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ivan belum merinci terkait masukan apa yang dia maksud. Dia juga tidak menjawab secara jelas terkait pertanyaan awak media apakah masukan yang dimaksud terkait dengan kriteria Capim KPK.

ADVERTISEMENT

Anggota Pansel KPK Ahmad Erwin Yustika mengatakan dirinya hadir bersama Ketua Pansel KPK Muhammad Yusuf Ateh dan beberapa Anggota Pansel KPK.

"Audiensi saja dengan KPK," kata Ahmad soal hal yang dibahas dalam pertemuan ini.

Awak media lantas bertanya apakah Pansel mendengarkan kebutuhan Pegawai KPK terkait calon pimpinannya.

"Banyak nanti kita mendengarkan," jawab dia.

Pertemuan ini telah dikonfirmasi Tim Juru Bicara KPK Budi Prasetyo.

"Siang ini Pimpinan dan Dewas dijadwalkan akan menerima audiensi dari pansel Capim dan Dewas," ujar Budi dalam keterangannya, Rabu (12/6).

"Pertemuan ini menjadi kesempatan yang baik bagi KPK untuk menyampaikan masukan, kebutuhan, ataupun penguatan pemberantasan korupsi ke depan," jelas Budi.

Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) sebelumnya meneken Keputusan Presiden (Keppres) terkait panitia seleksi calon komisioner dan dewan pengawas KPK periode 2024-2029. Terdapat sembilan nama yang masuk dalam pansel tersebut.

Mensesneg Pratikno menyebut sembilan nama itu terdiri dari lima orang dari pemerintah pusat dan empat orang lainnya dari unsur masyarakat sipil.

(pop/kid)


[Gambas:Video CNN]

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat