yoldash.net

Edy Rahmayadi Sudah Ambil Formulir Pilgub Sumut dari PKS dan PDIP

Edy Rahmayadi sudah mengambil formulir pendaftaran bakal cagub Sumut di Pilkada 2024 dari PKS dan PDIP.
Edy Rahmayadi (menunjuk) akan kembali mencalonkan diri sebagai Cagub Sumut pada Pilkada 2024. (CNN Indonesia/Farida)

Jakarta, Indonesia --

Mantan Gubernur Sumatra Utara Edy Rahmayadi telah mengambil formulir pendaftaran bakal cagub Sumut di Pilkada 2024 dari PKS dan PDIP.

Ia mengambil formulir ke Kantor DPW PKS Sumut pada Selasa (23/4) hari ini. Sebelumnya, pekan lalu, dia lebih dulu mengambil formulir di PDIP pada Sabtu (20/4).

Ketua Penjaringan Bakal Calon Kepala Daerah DPW PKS Sumut, Amsal Nasution mengaku belum mengetahui kapan Edy akan mendaftar langsung ke DPW PKS Sumut. Ia hanya mengatakan akan berkoordinasi dengan tim Edy.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Betul tadi kira-kira sekitar pukul 11.00 tim Pak Edy Rahmayadi datang ke Kantor DPW PKS Sumut mengambil formulir," kata Amsal kepada Indonesia.com, Selasa (23/4).

ADVERTISEMENT

Ia menyebut peluang PKS mengusung Edy di Pilgub Sumut 2024 cukup besar. Amsal berpendapat kinerja Edy sebagai Gubernur Sumut dalam lima tahun terakhir telah terbukti.

Selain itu, PKS juga pernah mengusung Edy di Pilgub Sumut pada 2018 lalu ketika berpasangan dengan politikus Golkar, Musa Rajekshah alias Ijeck.

Sementara itu, Wakil Ketua DPD PDIP Sumut, Aswan Jaya menyebutkan Edy bukan satu-satunya yang sudah mengambil formulir pendaftaran untuk maju Pilkada Sumut, adapula Bupati Tapanuli Utara Nikson Nababan.

Aswan menambahkan sosok yang diusung maju Pilkada Sumut 2024 akan diprioritaskan kader ataupun tokoh masyarakat yang punya komitmen sama dengan PDIP.

"Kalaupun tidak kader, harus tokoh masyarakat yang punya komitmen atau ideologi yang sama dengan PDIP serta telah lama menjalin komunikasi yang baik dengan PDIP," katanya akhir pekan lalu.

Khusus untuk Edy, Aswan menilai elektabilitas dan popularitasnya cukup baik. Posisinya sebagai petahana juga membuatnya sudah dikenal luas oleh masyarakat.

Ia pun menyampaikan Edy berencana datang langsung untuk mengembalikan formulir pendaftaran ke kantor DPD PDIP Sumut.

"Rencana pengembalian formulir akhir April atau awal Mei. Pengembalian formulir informasinya Pak Edy datang langsung ke Kantor DPD PDIP," ujarnya.

Edy mengaku memutuskan memilih PDIP karena sama-sama memiliki tujuan untuk memperjuangkan kepentingan rakyat.

"Ini 5 tahun saya memimpin. Saat itu PDIP tidak mengusung bahkan mendukung pun tidak, tapi pelaksanaannya lima tahun [dirinya memimpin Sumut], PDIP dia melihat kepentingan rakyat Sumut," terangnya, Minggu (21/4).

"Dan banyak sekali keputusan PDIP selaras dengan apa langkah langkah yang dipakaikan provinsi saat itu," imbuhnya.

Edy menyampaikan telah lama menjalin komunikasi yang baik dengan PDIP. Tak hanya semasa masih menjabat sebagai Gubernur Sumut, tapi juga setelah tidak menjabat lagi.

"Sudah saya sudah menjalin komunikasi, ya namanya memohon jadi ada berita yang PDIP melirik Edy, salah itu. Edy yang melirik PDIP," jelas Edy.

Namun begitu, Edy menyerahkan keputusan kepada PDIP, apakah akan mengusungnya maju di Pilgub Sumut.

(mnf/kid)


[Gambas:Video CNN]

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat