yoldash.net

Kasus Sultan Terjerat Kabel, Mahfud Minta Bali Tower Tak Defensif

Menteri Mahfud meminta Bali Tower mengedepankan pendekatan manusiawi dalam kasus Sultan yang menjadi korban kecelakaan terjerat kabel optik.
Sultan Rif’at Alfatih korban kecelakaan akibat terjerat kabel optik yang terjuntai di jalan di Jakarta. (Foto: Arsip Istimewa)

Jakarta, Indonesia --

Menko Polhukam Mahfud MD meminta pihak PT Bali Towerindo (Bali Tower) Tbk untuk tidak bersikap defensif dalam peristiwa kecelakaan terjerat kabel optik yang terjuntai ke jalanan.

Hal tersebut disampaikan Mahfud saat menjenguk korban kecelakaan terjerat kabel optik itu, Sultan Rif'at Alfatih, di RS Polri, Jakarta Timur, Jumat (4/8).

Ia mendorong Bali Tower melakukan pendekatan yang manusiawi dan kekeluargaan dalam penyelesaian kasus itu.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pihak yang dalam tanda petik bertanggungjawab, Bali Tower, itu supaya melakukan pendekatan yang lebih indonesiawi dan manusiawi. Tidak terlalu formalistik semata, lalu bicara lewat pengacara dengan sangat defensif dan sebagainya," kata Mahfud.

ADVERTISEMENT

Menurut Mahfud, pihak keluarga Sultan ingin kasus itu diselesaikan baik-baik. Ia mendorong PT Bali Tower untuk berkomunikasi, bukan malah menyalahkan.

"Berbicara dengan baik sebagai sesama manusia, sebagai sesama warga negara, selesaikan baik-baik. Tidak lalu menyalahkan, kok baru lapor misalnya ke polisi," katanya.

Di sisi lain, menurutnya, kondisi Sultan saat ini dalam keadaan baik. Ia mengatakan Sultan memiliki harapan yang besar untuk pulih.

"Dia masih punya semangat untuk terus belajar dan kembali ke kampus dan kalau saya melihat penjelasan Kepala Rumah Sakit, dari orang tua, harapan untuk sembuh dan pulih itu cukup besar, tinggal menunggu waktu dan kesabaran," katanya.

Sultan Rif'at Alfatih, mahasiswa Universitas Brawijaya Malang menjadi korban kecelakaan akibat kabel optik yang terjuntai di Jalan Pangeran Antasari, Jakarta Selatan, 5 Januari lalu.

Peristiwa bermula saat Sultan mengendarai sepeda motornya tepat di belakang sebuah mobil. Kabel fiber optik yang terjuntai itu kemudian tersangkut pada mobil.

Namun, mobil itu terus melaju dan menyeret kabel fiber optik tersebut. Hingga akhirnya, kabel tersebut terlepas dari mobil dan langsung mengenai Sultan berada di belakangnya.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memerintahkan jajarannya untuk membantu proses pemulihan Sultan. Kini, Sultan pun tengah menjalani perawatan di RS Polri Kramat Jati.

Sementara itu, pihak Bali Tower mengklaim peristiwa yang dialami Sultan bukan karena kelalaian perusahaan, namun kecelakaan tunggal.

"Jadi, ini bukan terjadi karena kelalaian, perusahaan telah secara rutin melakukan maintenance (pemeliharaan) berkala untuk memastikan ketinggian kabel berada dalam kondisi normal dan tidak mengganggu lalu lintas," ujar Kuasa Hukum Bali Tower, Maqdir dalam konferensi pers di All Season Hotel, Sudirman, Jakarta Pusat, Kamis (3/8).

(yoa/wis)


[Gambas:Video CNN]

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat