yoldash.net

Satgas BLBI Ungkap Nasib Aset Tommy Soeharto Cs Usai Ditinggal Mahfud

Satgas BLBI menyebut perburuan aset BLBI terus berjalan. Satgas menyebut Menko Polhukam Hadi Tjahjanto sangat menaruh perhatian besar pada perburuan aset BLBI.
Satgas BLBI menyebut perburuan aset BLBI terus berjalan. Satgas menyebut Menko Polhukam Hadi Tjahjanto sangat menaruh perhatian besar pada perburuan aset BLBI. ( www.djkn.kemenkeu.go.id).

Jakarta, Indonesia --

Satgas Bantuan Likuiditas Bank Indonesia (BLBI) mengungkap nasib aset sitaan, termasuk milik Tommy Soeharto, usai ditinggal Mahfud MD dan beralih di bawah arahan Menko Polhukam Hadi Tjahjanto.

Ketua Satgas BLBI Rionald Silaban memang enggan menjawab secara spesifik bagaimana nasib aset anak Presiden ke-2 Soeharto tersebut. Namun, ia mengatakan secara umum mendapat arahan khusus dari Menko Hadi yang kini resmi menyandang status ketua Dewan Pengarah Satgas BLBI.

"Saya sudah dipanggil Pak Menko (Menko Polhukam Hadi Tjahjanto) dan Pak menko sudah memberikan beberapa catatan," kata Rionald di Kompleks DPR RI, Jakarta Pusat, Kamis (14/3).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi, saya bersyukur bahwa perhatian Pak Menko Polhukam, Pak Hadi, luar biasa terhadap Satgas (BLBI). Itu kalau menyita (aset BLBI) nanti, begitu sita aku kasih tahu kalian. Nanti aku kasih tahu," tambahnya.

ADVERTISEMENT

Akan tetapi, pria yang juga menjabat sebagai direktur jenderal kekayaan negara Kementerian Keuangan itu tidak merinci lebih lanjut apa saja catatan yang disampaikan Menko Hadi.

Menko Polhukam Hadi Tjahjanto terang-terangan menegaskan masalah BLBI menjadi prioritas utamanya. Ia menyampaikan hal tersebut usai dilantik Presiden Joko Widodo pada Rabu (21/2).

"Skemanya sudah kita buat dan segera saya koordinasikan. Termasuk juga mana-mana saya yang jadi prioritas utama. Kita tunggu saja ya," ucap Hadi usai dilantik di Istana Negara.

"Selama ini saya bantu sebagai menteri ATR (agraria dan tata ruang), membantu untuk menyelesaikan permasalahan BLBI," tambahnya.

Pemerintah melalui Satgas BLBI berhasil mengejar aset negara yang berhasil ditagih dari para obligor sebanyak Rp35,7 triliun. Kendati, itu masih 31,8 persen dari total aset negara yang harus dikembalikan sebesar Rp111 triliun.

DJKN Kemenkeu belakangan juga sempat menyinggung soal aset sitaan milik Tommy Soeharto. Aset-aset Tommy tersebut tak laku dilelang dan akan ditawarkan ulang pada 2024 ini.

Direktur Lelang DJKN Kemenkeu Joko Prihanto merinci dua kemungkinan mengapa aset-aset putra presiden kedua Indonesia itu tak kunjung laku.

Pertama, Joko menyebut ada masalah harga. Kedua, ia menduga masyarakat agak sensitif dengan aset yang dianggap barang bermasalah.

"Tapi, biasa itu namanya lelang. Ada sitaan kejaksaan juga laku, tapi mungkin belum mendapatkan pembeli yang pas saja," jelas Joko usai Media Briefing di DJKN, Jakarta Pusat, Kamis (25/1).

"Belum ada penawaran (aset Tommy Soeharto). Nanti di-update saja, mudah-mudahan teman-teman PKKN kalau sudah siap mengajukan lelang lagi, nanti kita informasikan kalau sudah ada permohonan. Sampai sekarang belum ada permohonannya," sambungnya.

Jika mengacu data Satgas BLBI, ada empat aset Tommy Soeharto yang sudah disita negara.

Pertama, tanah seluas 530.125,526 m2 yang terletak di Desa Kamojing, Kabupaten Karawang sebagaimana SHGB Nomor 4/Kamojing atas nama PT KIA Timor Motors.

Kedua, tanah seluas 98.896,700 m2 di Desa Kalihurip, Kabupaten Karawang sebagaimana SHGB Nomor 22/Kalihurip atas nama PT KIA Timor Motors.

Ketiga, tanah seluas 100.985,15 m2 terletak di Desa Cikampek Pusaka, Kabupaten Karawang sebagaimana SHGB Nomor 5/ Cikampek Pusaka atas nama PT KIA Timor Motors.

Keempat, tanah seluas 518.870 m2 terletak di Desa Kamojing, Kabupaten Karawang sebagaimana SHGB Nomor 3/ Kamojing atas nama PT Timor Industri Komponen.

[Gambas:Video CNN]



(skt/agt)

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat