yoldash.net

Kenapa RI, Malaysia, Singapura, dan Brunei Disebut Negara Serumpun? - Halaman 2

Kenapa keempat negara Asia Tenggara, Indonesia, Malaysia, Singapuram dan Brunei Darussalam, disebut serumpun?
Ilustrasi. Arca peninggalan kerajaan Sriwijaya. (Raja Adil Siregar/)

Sekitar abad ke-9, Kerajaan Sriwijaya, yang berpusat di Palembang, memperluas kekuasaan sampai ke Malaysia, Singapura, bahkan Kamboja. Seiring berjalannya waktu, kerajaan ini runtuh hingga muncul era kolonialisme.

Sejumlah negara seperti Inggris, Belanda, dan Portugis menjajah beberapa negara di Asia Tenggara termasuk Indonesia dan Malaysia.

Pada 1842, Kesultanan Malaka atau yang sekarang Malaysia jatuh ke tangan Inggris melalui Perjanjian Inggris-Belanda.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Saat kolonialisme negara-negara Eropa merongrong Asia Tenggara, Indonesia berusaha memerdekakan sendiri. Barulah pada 1945, Indonesia menyatakan diri mereka, berdaulat, dan diakui negara lain.

ADVERTISEMENT

Sementara itu, Malaysia memperoleh kemerdekaan dari Inggris pada 1957.

Lalu pada 1960-an, Inggris ingin membentuk Negara Federasi Malaysia mencakup Singapura dan Brunei.

Indonesia menentang keras rencana tersebut. Konflik antar Malaysia dan Indonesia pun pecah.

Di awal-awal kemerdekaan, sejumlah tokoh politik Indonesia mengusung gagasan Indonesia Raya mencakup Hindia Belanda, Timor Portugis, Malaya, dan Borneo.

Di samping konflik Indonesia dan Malaysia yang berkecamuk, pada 1960-an Singapura juga dalam masa gonjang-ganjing. Ketika itu, Singapura masih menjadi bagian Malaysia.

Kemudian pada 1965, Singapura melepas diri dari Malaysia dan menjadi negara merdeka.

Lalu pada 1966, konfrontasi Indonesia-Malaysia berakhir setelah presiden pertama RI Soekarno dilengserkan.

Kemudian pada 1984, Brunei Darussalam memperoleh kemerdekaan dari Inggris dan resmi menjadi negara, demikian dikutip dari Britannica.

Brunei juga mendapat jaminan soal pengakuan negara dari Malaysia dan Indonesia sehingga tak ada potensi menyatukan kembali wilayah-wilayah yang kini sudah berdaulat.

(bac/bac)


[Gambas:Video CNN]

HALAMAN:
1 2

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat