yoldash.net

Dinilai Rentan di Pilpres AS 2024, Apa yang Terjadi jika Biden Mundur?

Performa Biden dianggap rentan di pilpres 2024 AS melawan Donald Trump, apa yang terjadi jika capres petahana itu mundur?
Joe Biden dinilai amat rentan di Pilpres AS 2024 lawan Donald Trump. (REUTERS/Brian Snyder)

Jakarta, Indonesia --

Performa buruk Presiden Joe Biden dalam debat saat menghadapi Donald Trump menimbulkan kekhawatiran baru bagi Partai Demokrat terkait keberlanjutan Biden di kontestasi pemilihan Presiden Amerika Serikat 2024.

Performa Biden dianggap rentan di pilpres 2024 AS melawan Donald Trump.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ahli Strategi Partai Demokrat David Axelrod menilai tidak akan mudah bagi Biden untuk mundur dari kontestasi pilpres meskipun performanya kurang memuaskan dalam debat terakhir.

David mengatakan hal itu dikarenakan Biden sudah terpilih sebagai calon presiden dari Partai Demokrat. Biden, kata dia, juga telah dipilih oleh hampir seluruh delegasi partai dalam proses pemilihan kandidat terdahulu.

ADVERTISEMENT

"Sekarang ini bukan lagi era tahun 1960-an. Di mana pemilih memilih kandidatnya. Saat ini dia (Biden) kandidatnya," jelasnya dikutip dari CNN, Sabtu (29/6).

Sistem pemilihan kandidat yang dilakukan oleh Demokrat dengan memprioritaskan suara delegasi partai ketimbang pimpinan partai sudah dilakukan pascapilpres 1968.

Pada pilpres kala itu, muncul ketidakpuasan usai Partai Demokrat mengusung Wakil Presiden Hubert Humphrey setelah Presiden Lyndon Johnson mundur karena banyak pertentangan terkait kebijakan perang di Vietnam.

Dalam konvensi nasional Partai Demokrat di Chicago, Humphrey disebut mewakili keberlanjutan kebijakan perang Vietnam pada era Presiden Johnson. Aksi bentrokan maut antara massa aksi dengan polisi terjadi setelah Humphrey menerima pencalonan tersebut.

Kondisi berbeda diperkirakan bakal terjadi apabila Biden yang telah terpilih sebagai kandidat oleh mayoritas delegasi memutuskan untuk mundur dari pilpres, meski Partai Demokrat bakal kembali menggelar konvensi di Chicago pada Agustus mendatang.

Permasalahannya, apabila kandidat utama mengundurkan diri setelah mengantongi suara mayoritas pada pemilihan awal, masing-masing delegasi kembali diharuskan memilih calon kandidat baru pada saat konvensi.

Partai Demokrat sendiri telah menetapkan batas waktu hingga 22 Juni, kepada 3.900 delegasi di negara bagian untuk menentukan kandidat. Saat ini hampir seluruh delegasi menyerahkan nama Biden sebagai proses pemilihan awal.

Tidak hanya sekedar berjanji memilih Biden dalam pilpres, para delegasi yang mendukung tersebut juga telah disetujui oleh tim kampanye Biden.

Oleh karenanya meskipun mayoritas peserta konvensi memutuskan untuk memilih kandidat baru, hal itu tidak akan terlaksana apabila para pendukung Biden tidak menarik suara.

Hal tersebut juga menandakan apabila nantinya Biden dicoret sebagai kandidat, maka mereka-mereka yang sempat mendukung Biden juga yang bertanggung jawab untuk memilih kandidat penggantinya.

(tfq/bac)


[Gambas:Video CNN]

Terkini Lainnya

Tautan Sahabat